DESKJABAR - Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, ternyata ada 10 TKP.
Menurut Ibrahim Tompo, 10 TKP yang tersebar di beberapa lokasi itu semua berkaitan erat dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
"Kemudian polisi juga telah memeriksa sebanyak 10 tempat kejadian perkara (TKP) yang berkaitan dengan kasus tersebut", kata Ibrahim Tompo di Bandung, Rabu 6 April 2022.
Baca Juga: Sosok Pelaku KASUS SUBANG Makin Terungkap: Ada Sidik Jari yang Tidak Terhapus di TKP
Dikutip Deskjabar.com dari Antara, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, polisi tidak bisa menetapkan tersangka tanpa dasar yang kuat. Penyidik bekerja normatif sesuai prosedur.
Dari 10 TKP itu ada sejumlah bukti yang berhasil diidentifikasi dan kini menjadi barang buti baru untuk dikroscek dalam upaya menjerat pelaku secara meyakinkan.
"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian," kata Ibrahim Tompo.
Soal adanya 10 TKP terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ada pernyataan menarik dan mengejutkan dari youtuber Fredy Sudaryanto.
Fredy yang sejak awal selalu konsisten mencermati kasus Subang bahkan tidak jarang melakukan investigasi sendiri mencari data ke lapangan menyebutkan, bahwa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sempat melarikan diri saat akan dieksekusi oleh pelaku
Hal itu diungkapkan Fredy dalam kanal YouTube miliknya Fredy Sudaryanto Sport yang diunggah pada 1 April 2022 lalu.
Dia mengatakan, 10 TKP berbeda yang disebutkan Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo di antaranya merupakan tempat terjadinya eksekusi pembunuhan atau tempat praeksekusi.
Prediksi Fredy Sudaryanto, korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kemungkinan dibawa pelaku ke lokasi berbeda menjelang pembunuhan terjadi.
Bahkan kata Fredy Sudaryanto, kemungkinan antara Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ada yang sempat melarikan diri lewat kebun belakang rumah TKP.
Namun pada saat melarikan diri itu, korban tertangkap oleh pelaku. Prediksi Fredy, Tuti dan Amel bisa saja dieksekusi langsung di kebun itu, yang kemudian dibawa masuk kembali ke rumah TKP.
“Dengan begitu kebun belakang rumah TKP juga bisa saja menjadi salah satu dari 10 TKP yang ditemukan oleh penyidik”, ujar Fredy Sudaryanto.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang sangat menyita perhatian publik sudah memasuki bulan kedelapan sejak kejadian pada Rabu 18 Agustus 2021 lalu.
Namun begitu, polisi belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku, dalang dan yang terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tepatnya di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang itu.
Dua pekan lalu, ada pernyataan menggembirakan dari Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana. Ia mengatakan siapa pelaku dan dalang kasus Subang akan diungkap sebelum puasa.
"Mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa, karena sudah mengarah kepada tersangkanya," kata Kapolda Jabar Suntana di Purwakarta pada video yang beredar di kalangan wartawan Selasa 22 Maret 2022.
Sayangnya, hingga memasuki awal puasa, kado yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat yang penasaran dengan ending dari kasus Subang itu tidak menjadi kenyataan.
Kapolda Jabar Irjen Suntana urung mengumumkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sebelum puasa. Alhasil, para perampas nyawa Tuti dan Amel pun masih bisa berkeliaran dengan bebas.***