KASUS SUBANG TERBARU, Tak Mungkin Korban Meninggal Karena Hal Gaib, Praktisi Hukum: Buktikan Pelaku Ada

3 April 2022, 00:40 WIB
Praktisi hukum sekaligus Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Dr Saim Aksinuddin menegaskan, kasus Subang membutuhkan kepastian hukum. /DeskJabar.com/Samuel Lantu/

DESKJABAR - Memasuki Ramadhan 2022, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, masih belum terungkap tersangka pelakunya.

Hingga Minggu, 3 April 2022, tim penyidik Polres Subang dan Polda Jabar sudah sudah hampir 8 bulan melakukan penyidikan kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 tersebut.

Menanggapi perkembangan kasus tersebut, praktisi hukum sekaligus Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Dr Saim Aksinuddin menegaskan, kasus Subang membutuhkan kepastian hukum.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Misteri BMW di Rumah TKP Kasus Subang Terungkap, Ini Alasan Tidak Bisa Diambil

"Ya ini harus bertanggung jawab, penegak hukum khususnya kepolisian," kata Saim Aksinuddin kepada DeskJabar.com.

Ia beralasan, kepolisian adalah aparat penegak hukum yang punya hak untuk menyelesaikan dan menyidik kasus Subang ini.

"Jadi jangan bikin masyarakat bingung. Sekarang kan bingung, dalam arti kepastian hukum-nya mana?" ujar Saim Aksinuddin.

Ia berpendapat, pengungkapan kasus Subang sudah terlalu lama karena memakan waktu hampir 8 bulan.

Saim Aksinuddin menyatakan, sebetulnya tidak ada kesalahan prosedur dalam penyidikan kasus Subang. Polisi langsung melakukan penyidikan di TKP begitu ada kejadian.

"Ya ini tinggal keuletan dan kegigihan penyidik sebagai penegak hukum untuk bisa membuktikan siapa pelakunya ini," ujarnya.

Saim Aksinuddin juga menilai, alat bukti kasus Subang sebetulnya sudah sangat cukup.

Baca Juga: EKSKLUSIF Kasus Subang, 6 Bulan Lebih Hidup Terlunta-lunta, Rohman Hidayat Ungkap Permintaan Yosep

Apalagi penyidik sudah melakukan dua kali autopsi, tes kebohongan, hingga penyebaran sketsa wajah terduga pelaku.

"Jangan bikin publikasi bahwa sebentar lagi akan ada TSK pelaku. Kan yang disampaikan ke publik seperti itu. Masyarakat menginginkan adanya kejelasan," kata Saim Aksinuddin.

Preseden yang buruk

Ia meminta penegak hukum jangan sampai terombang-ambing. Bakal jadi preseden yang sangat buruk jika penyidik tidak bisa mengungkap kasus Subang dan pelakunya. 

"Yang jelas pelakunya ada. Dan saya yakin tidak mungkin orang ujug-ujug membunuh. Apa maksud dan tujuannya?" ucapnya. 

Menurut dia, penyidik harus bisa membaca peta dan menganalisis secara keseluruhan, mengapa bisa terjadi seperti itu, berdasarkan bahan atau barang bukti yang ada.

"Kita harus bisa analisis. Kenapa yang dibawa HP korban? Kalau di situ ada barang-barang yang sifatnya bisa dibawa, kenapa HP? Kalau perampokan, mungkin uang dulu yang digasak," tutur Saim Aksinuddin.

Saim Aksinuddin menyatakan, kasus Subang bakal jadi menarik kalau sampai tidak terpecahkan alias tidak ditemukan pelakunya.

Baca Juga: Rumah TKP Kasus Subang Jadi Rumah Hantu? Dijual atau Ditempati? 6 Bulan Tak Bisa Pulang, Ini Keinginan Yosep

"Ini kejadian di Subang lho, di daerah. Tidak mungkin orang meninggal karena hal gaib," ucapnya. 

Saim Aksinuddin berkeyakinan korban ibu dan anak tersebut jelas dibunuh.

"Dibunuhnya menggunakan apa? Menggunakan alat. Saya yakin jejak yang ditinggalkan itu ada," ujarnya. 

Menurut Saim Aksinuddin, penyidik harus berusaha keras membuktikan bahwa si pelaku pembunuhan itu memang ada.

Untuk itu, kata dia melanjutkan, penyidik semestinya juga menyelidiki keterkaitan korban dan hubungannya dengan pihak luar.

"Saya tidak mau tebak-tebak buah semangka. Yang jelas ada pelaku, ada korban, ada jejak yang ditinggalkan. Ya itu harus kita dalami," kata Saim Aksinuddin.

Baca Juga: PEMBUNUH KASUS SUBANG MULAI TIDAK TENANG, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana Siap Ungkap Tersangka di Bulan Puasa

Kapolda Jabar menyampaikan rasa optimistis bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bisa terungkap pelaku dan motifnya./Instagram @humaspolda.jabar

Update perkembangan kasus Subang

Seperti diberitakan DeskJabar.com, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada 19 Maret 2022 menyampaikan perkembangan terbaru kasus Subang.

Irjen Pol Suntana menegaskan bahwa pengungkapan kasus Subang sudah mengarah ke tersangka dan akan menjadi kado bulan puasa.

"Ini pun mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa lah. Karena sudah mengarah kepada tersangkanya," kata Irjen Pol Suntana di Purwakarta, Sabtu, 19 Maret 2022.

Dalam perkembangan terbaru, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) terus melakukan penyelidikan untuk mencocokkan setiap temuan yang ada untuk mengungkap pelaku.

Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sepuluh tempat.

"Kita cuma bisa update terkait progress yang sudah dilakukan, seperti tambahan saksi yang diperiksa sudah 121 orang, TKP ada 10," ujar Ibrahim Tompo saat dihubungi melalui telepon, Sabtu.

Baca Juga: BABAK AKHIR KASUS SUBANG, Keterangan Yosep Sudah Final, Yoris Siap Dipanggil Tim Penyidik 1-2 Hari Ke Depan

Hasil olah TKP di 10 lokasi itu, kata dia melanjutkan, masih diolah penyidik dan belum bisa dibuka untuk publik.

"Yang jelas semua data itu akan dirangkai penyidik. Apabila nanti sudah ada penetapan tersangka, baru kami infokan," kata Ibrahim Tompo.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara Eksklusif

Tags

Terkini

Terpopuler