PELAKU KASUS SUBANG Menyerahkan Diri Karena Mengalami Hal Ini ? Begini Penjelasannya

2 Maret 2022, 15:39 WIB
Rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang. MUngkinkah pelaku kasus pembunuhan Subang akan menyerahkan diri setelah merasa kehabisan materi dan segalanya dari tempat persembunyiannya? /PMJ News/Polri TV/

 

DESKJABAR – Kasus pembunuhan Subang sudah memasuki bulan ketujuh sejak tragedi yang menewaskan Tuti dan Amel terjadi pada 18 Agustus 2021, hingga kini belum terungkap. Ada dugaan mungkinkah pelaku akan menyerahkan diri ? setelah merasa kehabisan materi dan segalanya hingga keluar dari tempat persembunyiannya. 

Seperti pernyataan para pakar kriminal bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna, demikian pula pelaku kasus Subang ini sejauh mana dan sekuat apa para pelaku bersembunyi.

"Dia akan menyerahkan diri pada saat dia tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Tidak bisa belanja, dsb, dia akan menyerahkan diri,” kata Fredy Sudaryanto.

Pernyataan Freddy Sudaryanto yang mengawal kasus pembunuhan Subang ini sejak awal tersebut disampaikan di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Biarkan 4munisinya Habis, Tunggu akan ada yang Mengaku,” yang tayang pada Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: MENGEJUTKAN di KASUS SUBANG Ada Kemungkinan Dalang Pembunuhan Membuat Setingan Agar Mengarah Ke 3 Orang Saksi

Sebelumnya di akhir tahun 2021 Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sempat mengatakan kasus pembunuhan Subang ini akan diumumkan pada awal tahun 2022.

Bahkan pada Februari 2022  untuk kasus pebunuhan Subang ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana kembali menyebutkan bahwa tim penyidik sudah memiliki 2 alat bukti dan petunjuk.

Dengan 2 alat bukti dan petunjuk inilah, Kapolda Jabar optimistis pihaknya akan segera mengungkap kasus Subang, siapa pelaku dan motif dibalik kasus tersebut.

"Direktur Reskrim Polda Jabar sudah melaporkan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dan sudah ada titik terangnya," ujar Irjen Pol Suntana pada kegiatan bakti sosial di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat 18 Februari 2022 seperti dikutip dari Antara.

Namun hingga hari ini, masih belum ada tanda tanda polisi akan mengumumkan pelaku kasus pembunuhan Subang ini untuk mengakhiri kepenasaran siapa pelaku yang menewaskan Tuti dan Amel.

Baca Juga: KONFLIK RUSIA UKRAINA, Inilah Pemenang Perang Dunia 3 Menurut Al Quran, Kata Syekh Imran Hosein

Dikatakan Fredy, pada saat ada seorang pelaku atau apapun mahluk hidup, pada saat terindikasi merasa bersalah, yang pertama kali dilakukan adalah bersembunyi baik secara verbal atau kasual.

“Bersembunyi dari pandangan seseorang dan apapun dia menghindar,”  kata Freddy Sudaryanto.

Fredy mencontohkan, ketika pelaku kabur ke hutan karena telah berbuat kejahatan, maka yang dilakukan tim penyidik tidak perlu mengejar ke dalam hutan.

“Tunggu saja sampai dia kehabisan amunisinya, dia kehabisan segalanya. Kalau sudah hilang segalanya, dia akant urun ke bawah,” ujarnya.

Baca Juga: Omicron Sembuh! Inilah 6 Cara Cepat Sembuhkan Omicron di Rumah, Gejala Batuk Hindari Ini

“Kecuali kalau dia diam di sana sampai mati dan bunuh diri. Kalau dia merasa pingin hidup dia akan menyerahkan diri pada saat dia tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Tidak bisa belanja, dsb, dia akan menyerahkan diri,” kata Fredy menambahkan.

Dengan demikian Fredy mengatakan, jadi tidak menutup kemungkinan di kasus Subang ini juga ada hal yang sama, apakah dengan lamanya penyidikan, apakah mungkin ditunggu sampai pelaku kehilangan segalanya.

“Baik kehilangan dia beraktivitas, kehilangan keuangan, kehilangan makanannya, minumannya dan segalanya, maka ditunggu oleh pihak polisi,” ujar Fredy.

Fredy mengatakan bahwa seseorang yang tidak mampu lagi berbuat, dia akan merintih, menjerit dan berteriak dan teriakan itulah yang ditunggu kepolisian sebagai bukti menuju pengungkapan kasus Subang.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Didatangi Roh atau Arwah Orang yang Sudah Meninggal, Nomor 8 Peringatan Bahaya!

“Mau pelaku bayaran atau tidak, keduanya berhubungan dengan materi, suatu saat materi itu akan hilang atau habis secara bertahap karena punya keterbatasan untuk bergerak dan keterbatasan untuk mendapatkan sesuatu,” paparnya.

“Apakah ciri-ciri itu sudah mampak di mesia massa? Hanya mereka lah yang jeli melihat itu terjadinya. Perubahan-perubahan itu sebaaig pertanda," kata Fredy.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler