DESKJABAR - Akhir Desember 2021 lalu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana melontarkan pernyataan tegas bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan selesai di awal tahun 2022 ini.
Tiga pekan pascapernyataan tegas Kapolda Jabar tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu, ada momen mengharukan yang luput dari pantauan media yang dilakukan Muhammad Ramdanu alias Danu.
Muhammad Ramdanu yang juga dikenal dengan panggilan Danu Subang tiba-tiba menghampiri kedua orang tuanya, lalu merangkul, bersimpuh dan membasuh kaki ibu dan ayahnya. Sambil menangis berurai air mata, Danu Subang meminta maaf dan membuat pengakuan mengharukan.
Dalam permohonan maafnya, Danu Subang mengakui jika selama ini sering menyulitkan ayah dan ibunya. Danu menyadari bahwa Surga itu berada di telapak kaki ibu. Ridlonya Alloh itu karena ridlonya ibu sama bapa.
"Mah hampura (maaf) ya Mah...!", kata Danu Subang lirih, sambil tak henti menangis.
Seraya terus mengelus dan mengusap-usap kepala Danu Subang anaknya dengan penuh kasih, ibunya membalas permintaan maaf itu dengan berkata: "Didoakeun sing jadi anak soleh (sambil mengelus kepala Danu dan beberapa kali menciumnya). Mamah kan selalu bener kalau ngomong. Jadilah anak yang soleh ya...!.
“Yang sabar ya, kamu harus jadi anak saleh, nurut, jangan pernah melawan,” lanjut Ibu Danu sambil tak henti mengusap air matanya yang jatuh bergulir deras di pipinya.
Sebagaimana diketahui, Danu merupakan salahsatu saksi kunci bersama Yosef dan Yoris dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Sempat termasuk orang yang dicurigai, beberapa kali, Muhammad Ramdanu alias Danu bolak-balik harus memenuhi panggilan penyidik Polres Subang dan Polda Jawa Barat bersama saksi lain yakni Yosef dan Yoris terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.