FAKTA MENGEJUTKAN DI KASUS SUBANG, Diduga Lakukan Perlawanan Ada yang Nempel di Amel, Apa Itu Punya Pelaku?

17 Februari 2022, 07:59 WIB
Rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang. Diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku, ada fakta mengejutkan di kasus Subang ada yang nempel di kuku Amel /PMJ News/Polri TV/

 

DESKJABAR - Kematian Tuti dan Amel dalam kasus pembunuhan Subang masih menjadi misteri. Polisi hingga memasuki bulan ke enam ini terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus yang menyedot perhatian publik ini.

Mengenai kematian kedua korban, ada dugaan Amel sebelum meninggal melakukan perlawanan terhadap pelaku dalam kasus pembunuhan Subang, sementara Tuti diduga tidak melakukan perlawanan.

Karena diduga melakukan perlawanan, ada fakta mengejutkan di kasus Subang ini yaitu ada sesuatu yang nempel dibagian jari Amel atau tepatnya dibagian kuku.

Baca Juga: KASUS SUBANG AKAN TERUNGKAP Ada Beberapa Kejanggalan Saat Eksekusi Tuti dan Amel, Danu Mengatakan Sesuatu

Namun belum diketahui secara pasti apakah sesuatu yang nempel itu merupakan milik dari Amel atau pelaku atau bukan.

Masalah kuku Amel ini dianalisa oleh seorang dosen dari Thailand Anjas Asmara yang disampaikannya melalui video di kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul “KUKU AMEL BERI PETUNJUK PELAKU SEBENARNYA !!,” yang tayang pada Rabu 16 Februari 2022.

“Kalau tangan Amel mencakar seseorang, maka luka cakar tersebut yang ditemukan di salah satu saksi adalah luka kecelakaan, tercakar kucing atau manusia. Apakah ini tipikal identik dengan kukunya Amel, ini bisa ditelusuri secara ilmiah,” ujar Anjas.

Anjas mengatakan dengan pemeriksaan ilmiah, bisa menentukan tipikal kondisi kuku.

Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Ini yang Dilakukan TUTI dan AMEL Sebelum Keduanya Ditemukan di Bagasi Mobil Alphard

"Bukan jejak DNA tapi mungkin ada seuatau hal dari ratusan saksi yang telah diperiksatsb bisa cek atau disesuaikan dengan kondisi kuku amel,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Anjas juga tidak yakin apakah saksi  yang sudah diperiksa lebih dari 100 orang yang terkait kasus Subang ini, semua diambil sampel DNA nya.

Pengumpulan sampel DNA tersebut akan sangat penting untuk mensinronkan dengan apa yang ditemukan di kuku Amel.

Namun menurut Anjas, untuk mengambil satu sampel DNA saja dari seorang saksi membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang tidak sebentar.

Dikatakan Anjas, dari sesuatu yang ditemukan di kuku Amel saat itu merupakan petunjuk emas dalam mengungkap kasus pembunuhan Subang.

“Dalam istilah kedokteran tentu petunjuk emas masuk dalam klasifikasi tertinggi atau level tertinggi yang bisa memberikan petunjuk penting,” tutur Anjas.

Baca Juga: ROH Orang Meninggal Masih Ada di Rumah selama 40 Hari ? Ini Kata Syekh Ali Jaber Kasian

Anjas juga menilai jika yang ditemukan di kuku Amel adalah jejak DNA maka kemungkinan itu kecil. Sebab, otopsi kedua dilakukan lebih dari sebulan setelah kejadian.

Seperti diketahui, menurut ahli forensik dr Sumy Hastry, meski otopsi kedua dilakukan sebulan setelah kejadian, namun tanah di pemakaman korban Tuti dan Amel merupakan tanah kering. Jadi masih ada yang bisa diambil untuk diteliti.

“Dan jasad Amel tentu sebelum dimakamkan sudah dibersihkan dulu,” papar Anjas.

Anjas menduga yang ditemukan di kuku Amel bukanlah jejak DNA yang mengarah pelaku, melainkan kondisi kuku Amel.

 

Kronologi kejadian

Jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard yang berada halaman rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada tanggal 18 Agustus 2021.

Baca Juga: 4 Amalan Masuk Surga dengan Selamat Sesuai Pesan Rasulullah, Kata Ustadz Abdul Somad

Kematian Tuti dan Amel ini diketahui berawal ketika Yosep yang merupakan suami sekaligus ayah dari kedua korban, pulang ke rumah dengan kondisi acak-acakan.

Tuti dan Amel disangka hilang, namun kemudian setelah diperiksa polisi ditemukan mereka sudah tewas dalam mobil Alphard.

 

Lokasi kejadian pembunuhan adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta. ***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler