MISTERI KEHADIRAN Lembaga Ini di Kasus Subang, Apakah Ini Bukti Adanya Orang Penting Mengacak-acak Kasus

5 Februari 2022, 11:43 WIB
Mistrei kehadiran lembaga dibawah tanggung jawab Presiden di kasus Subang ini membuktikan adanya keterlibatan orang penting? /YouTube/Ryzan Akaleza//

 

DESKJABAR – Salah satu dari sekian kejanggalan yang terjadi di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, selain pengungkapan yang yang mencapai 6 bulan, adalah soal kehadiran lembaga penting di kasus ini.

Kehadiran lembaga penting yang langsung dibawah tanggung jawab Presidan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, menjadi sebuah misteri.

Apakah kehadiran lembaga ini di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, semakin membuktikan bahwa ada keterlibatan orang penting yang mengacak-acak kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: JELANG PENGUNGKAPAN Kasus Subang, Adakah Amel Bukan Sasaran Utama dan Motif Asmara, Ini Penjelasannya

Dugaan adanya keterlibatan orang penting, entah itu pejabat penting di Subang, Jabar, atau di Indonesia, mencuat karena kasus Subang ini sudah memasuki bulan ke-6, tetapi belum juga terungkap siapa pelakunya.

Dugaan adanya keterlibatan orang penting, juga banyak dibahas oleh para analis, seperti Anjas lewat kanal Youtube Anjas di Thailand.

Dalam tayangan terbarunya beberapa hari lalu, Anjas menilai kasus Subang adalah kasus istimewa, karena kedua korban yakni almarhum Tuti Suhartini dan Amel, bukanlah orang yang memiliki posisi penting.

Almarhum adalah orang-orang yang memiliki posisi di kepengurusan Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang menaungi kegiatan 2 lembaga pendidikan yakni SMKS dan SMP.

Istimewanya kasus ini, tambah Anjas, karena tim penyidik baik Polsek Jalancagak, Polres Subang, maupun Polda Jabar, dan Mabes Polri sudah melakukan berbagai upaya seperti pemanggilan 69 saksi, 5 kali olah TKP, 2 kali otopsi, dan melibatkan 7 saksi ahli, tapi terssangkanya belum juga terungkap.

Baca Juga: FIX, Kode Redeem FF Akhir Pekan, 5 Februari 2022, ADA Bonus 50 poin, Voucher Diamond dan Senjata M1014

Jejak digital pemberitaan di media, ada beberapa hambatan yang membuat pengungkapan kasus pembunuhan sadis Subang itu belum juga terungkap, salah satunya Polda Jabar mengakui hingga akhir Desember 2021, belum ada minimal 2 alat bukti yang bisa mengarah ke tersangka.

Hambatan lain adalah kondisi TKP yang dinilai pakar Forensik dari Mabes Polri, dr. Sumy Hatsry sudah terkontaminasi.

Sebab, banyak orang-orang di luar tim Inafis yang sudah masuk ke TKP Ciseuti, seperti di tanggal 19 Agustus 2021, dengan masuknya danu dan Banpol, kemudian Yosef dan adiknya Mulyana di sore harinya.

Kemudian ada berbagai kejanggalan seperti adanya keterangan yang diralat dan berubah-ubah dari sejumlah saksi.

Misteri kehadiran BIN

Saat wartawan DeskJabar melihat ke sekitar lokasi TKP kasus Subang dan melakukan wawancara dengan warga sekitar Ciseuti pada 10 Desember 2021, warga juga mencurigai adanya ketelibatan orang penting.

Berlarut-larutnya pengungkapan kasus pembunuhan Subang menimbulkan banyak persepsi macam-macam di masyarakat, karena informasi perkembangan kasus tersebut dari pihak kepolisian juga minim.

eventBaca Juga: INGAT, di Event Ini Kamu Punya Peluang Dapat Pedang Laser Katana Maroon Laser FF, Ini Caranya

Bahkan, selain netizen warga di sekitar TKP di Jalancagak Subang juga heran mengapa pengungkapan kasus pembunuhan Subang berjalan lama. Apakah ada keterlibatan orang penting di kasus tersebut.

Saat ngobrol dengan warga di sekitar TKP kasus pembunuhan Subang pada Jumat 10 Desember 2021, ada juga orang di sekitar mencurigai bahwa dalang pembunuhan Subang  di Jalancagak Subang ini adalah oknum orang penting yang mungkin berkepentingan dengan yayasan dan bisa jadi ada skandal

“Mengapa dicurigai dalang atau otaknya mungkin ada oknum orang penting, ini terindikasi dari sepertinya pelaku pembunuhan itu pintar sekali sehingga polisi belum berhasil mengungkapnya,” ujar warga yang menolak menyebutkan namanya tersebut.

Kecurigaan itu semakin mencuat tak kala pada pemeriksaan marathon kepada Danu yang berlangsung Oktober lalu di Polres Subang, selain dihadiri wakil dari Mabes Polri juga hadir wakil dari Badan Intelijen Negara atau BIN.

Jarang sekali lembaga sekelas BIN bisa turun tangan ke dalam sebuah kasus kriminal seperti di kasus Subang ini.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Di Rumah Tanpa Disadari Memanggil, Kuntilanak, Pocong, Sundel Bolong dan Makhluk Halus Lainnya

“Seperti diketahui BIN adalah lembaga yang diketuai langsung presidn sejak setahun lalu. Artinya, pengguna utama adalah Presiden Jokowi sendiri,” papar Anjas.

Bagi masyarakat awam, kehadiran BIN dalam pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, tentu menarik untuk dipertanyakan.

“Apakah sebegitu gentingnya hingga urusan negara sampai berhubungan denga pengungkapan kasus ini,” tutur Anjas dalam tayangan di kanal Anjas di Thailand pada 31 Oktober 2021.

Meski kuasa hukum Danu yakni Achmad Taufan, sebelumnya mengemukakan, baik Summy Hastry maupun BIN tidak ikut memeriksa Danu saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

Namun, menurut analisa Anjas, bukan berarti tidak ada peranan dari mereka. Bisa saja mereka tidak melakuan pemeriksaan secara langsung dengan meminta keterangan kepada Danu, namun bisa saja baik Summy Hastry maupun BIN bertanya ke penyidik.

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah memasuki bulan ke-6, namun siapa tersangkanya belum terjawab.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab, Aa Gym: Waktunya Berharap Sama Allah SWT

Sketsa foto terduga kasus Subang yang sudah dirilis Polda Jabar pada 29 Desember 2021, belum ada perkembangan baru.

Apakah sektsa yang disebar dan dinyatakan sebagai daftar pencarian orang atau DPO itu adalah kunci masuk pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Pintu masuk untuk mengungkap adakah kemungkinan keterlibatan orang penting di kasus Subang ini sehingga pengungkapan berlarut-larut. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler