MEMBONGKAR KASUS SUBANG, Antara Yosep, Yoris, dan Danu, Siapa Paling Dicurigai? Begini Analisisnya

16 Januari 2022, 09:22 WIB
Staf pengajar di Thailand, Anjas menyoroti hal-hal mencurigakan dari Yosep, Yoris, dan Danu, yang mengundang kontroversi, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang. /YouTube Anjas di Thailand/

DESKJABAR – Dua hari menjelang lima bulan usia kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, tim penyidik masih berusaha keras memenuhi target yang dicanangkan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada 29 Desember 2021 memang pernah memasang target pengungkapan kasus Subang, yaitu di awal tahun 2022.

Sejauh ini, belum ada satu pun tersangka yang diamankan atau diumumkan namanya oleh tim penyidik Polda Jabar. Terakhir, polisi hanya menyebar sketsa wajah tampak samping dan belakang dari terduga pelaku.

Baca Juga: Kilas Balik Kasus Subang, Kapolres Subang AKBP Sumarni Menduga Pelaku Lebih Dari Satu Orang, Ini Alasannya

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pembunuh ibu dan anak Lebih dari Satu, Simak Analisis Empat Ahli di Sini

Sejauh ini, sebagian warga menaruh curiga pada tiga saksi yang justru saling serang dan membuat pembelaan masing-masing, yaitu: 

1. Yosep yang merupakan suami korban Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu alias Amel.

2. Yoris yang merupakan anak kandung Tuti Suhartini dan kakak Amel

3. M Ramdanu alias Danu yang merupakan anak angkat Ida, kakak kandung Tuti Suhartini.

Selain curiga, sebagian warga juga terbelah pendapat antara yang membela Yosep, Yoris, dan Danu.

Di awal kasus, Yoris bersama Danu di satu tim kuasa hukum, beradu argumentasi dengan Yosep. Belakangan, Yoris bergabung dengan Yosep di satu tim dan Danu di tim yang lain.

Staf pengajar di Thailand, Anjas pun merilis segmen analisa terbaru menyoroti tiga saksi tersebut dalam video berjudul NODA MERAH, HENDUSAN ANJ1NG & MOBIL YARIS !! yang tayang Sabtu, 15 Januari 2022.

Menurut Anjas, yang paling 'memberatkan' dari Yosep adalah dua hal. Yang pertama adalah ekspresi wajah Yosep pada saat hari kejadian pada 18 November 2022.

Menurut Anjas, masalah ekspresi Yosep merupakan hal yang subjektif. Saat itu,  dalam rekaman video, Yosep terlihat sangat tegar dan kuat pada saat menyampaikan kronologi kepada polisi di TKP.

"Tapi itu adalah opini bukan fakta," ucap Anjas.

Baca Juga: TERSANGKA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Diumumkan Bulan Ini, Ini Kata Dr Musa Darwin Pane

Yang kedua adalah adanya noda merah pada kancing/kerah baju Yosep yang dinilai Yosep tidak terlalu kental.

"Dia mengakui di sebuah televisi, noda itu berasal dari air bak mandi. Ini yang masih menjadi problem di masyarakat yang menaruh kecurigaan pada Yosep. Bagaimana mungkin ada bercak merah yang diduga darah di situ," tuturnya.

Menurut Anjas, belum diketahui apakah noda merah itu adalah darah. Jika benar darah, berasal dari darah siapa.

Anjas juga mempertanyakan, apakah noda merah itu kalau memang darah bersumber dari sumbernya langsung? Dari air bak mandi? Ataukah berasal dari alat untuk eksekusi?

"Itu bisa dibuktikan secara ilmiah. Aku yakin, tim Inafis dan ahli bisa menjawab pertanyaan tersebut," ucap Anjas.

Gonggongan anjing pelacak

Untuk saksi Danu, Anjas menyebut dia juga merupakan saksi yang banyak kontradiksi dan kontroversi.

Pertama adalah gonggongan anjing pelacak. Pada saat wawancara pun Danu mengakui sempat digonggong dan diendus anjing pelacak beberapa kali.

Kedua soal keterangan jam 3.00 pagi pada 18 Agustus 2021. Channel Ki Anom di YouTube menyatakan, Danu pernah keluar sekitar jam 3.00 dan melihat sosok-sosok di lokasi kejadian pada saat hendak beli nasi goreng.

"Tetapi ini sudah diklarifikasi Danu dan kuasa hukumnya bahwa itu semua tidak benar," ucap Anjas.

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Ramai-ramai Ngaku Pernah Disumpah dengan Al-Qur'an, Heri Gunawan: Tak Bisa Jadi Alat Bukti

Tapi yang mengejutkan, dalam beberapa hari terakhir, pengacara Yosep dan Yoris, menyatakan bahwa Danu pernah membuat BAP yang pertama kali, mengklaim orang yang terlibat adalah Yosep dan Mimin.

"Tapi kuasa hukum Danu mengatakan untuk tidak menanggapi itu secara serius. Sebenarnya, jawaban ini ada di tim penyidik Polda Jabar, bisa cek historical BAP-nya seperti apa," tutur Anjas.

Mengenai Yoris, menurut Anjas, ada beberapa hal mencurigakan dari Yoris yang membuat kontroversi.

Yang pertama pertanyaan mengenai kunci otomatis mobil Alphard. Pada saat di TKP 18 Agustus 2021 dia ngomong kepada tetangganya yang -tahu atau tidak sadar- terekam salah seorang YouTuber dan menjadi kontroversi.

"Hal itu pun sudah diklarifikasi bahwa dia salah ucap," ucap Anjas.

Demikian pula mengenai keterangan Yoris tentang mobil Yaris milik Amel. Yoris pernah mengatakan, mobil Yaris itu dibawa ke suatu tempat, tidak langsung ke Polres Subang.

Baca Juga: MENANTI KASUS SUBANG TERUNGKAP, Sopir Angkot pun Ikut Geram, Dede: Pelakunya Seperti Sering Lihat Mayat

"Apakah ini benar atau tidak? Apakah tujuannya? Ini yang juga membuat curiga netizen," ujar Anjas.

Di BAP kemungkinan lebih frontal

Demikian pula kepindahan Yoris dari tim Danu ke tim Yosep. Padahal selama empat bulan pertama kasus Subang ini, tim Yosep saling serang luar biasa dengan tim Yoris dan Danu.

"Aku yakin di BAP jauh lebih frontal lagi. Pada saat semua saksi diperiksa akan lebih frontal dibandingkan dengan pada saat diwawancara media massa," kata Anjas.

Anjas juga mempertanyakan mengapa setelah saling serang, Yoris bisa langsung berpindah ke tim Yosep? Apakah Yoris justru mencurigai kawan lamanya, Danu, atau pakah ini salah satu strategi Yoris juga ke depan?

"Kita nggak tahu karena nggak ada jaminan apakah Yoris tetap bertahan dengan tim Yosep ataukah kembali lagi ke tim Danu? Semua masih ada kemungkinan dan unpredictable selama Polda Jabar belum umumkan tersangkanya," tutur Anjas.

Menurut dia, semua orang punya kemungkinan salah bicara. Tapi, kalau ada banyak saksi yang menyatakan salah ucap dan salah omong, harus dilihat kontennya apa.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Pengacara Danu Mau Kirim Kronologi ke Presiden, Rochman Hidayat: Korban itu Yosep-Yoris

"Apa yang diucapkan. Lebih krusial mana antara saksi ini, saksi ini, dan saksi ini. Penting untuk mempertimbangkan mana yang lebih masuk akal atau tidak," kata Anjas.

Oleh karena itu, Anjas pun berharap tim penyidik Polda Jabar dapat segera mengumumkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler