DESKJABAR – Pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang belum terungkap juga, dimana ada situasi menjelang pengumumkan tersangka.
Salah seorang pemerhati kasus kriminal, Anjas di Thailand, yang mengamati kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, menilai ada tiga saksi dalam kondisi kontroversi.
Yang dibahas Anjas, yaitu Yosep atau ditulis pula Yosef, Yoris (Youris), dan Danu,
Anjas mengatakan, apa yang dilakukan analisa itu dengan mengambil kompilasi sejumlah pemberitaan dari internet.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Kades Jalancagak Beberkan Kronologis Awal Penemuan Korban Pembunuhan
Menurut Anjas, bahwa dalam kasus pembunuhan di Subang ini, ada sejumlah hal membingungkan, termasuk dari sejumlah saksi.
Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “NODA MERAH, HENDUSAN ANJ1NG & MOBIL YARIS !!” diunggah Sabtu, 15 Januari 2022.
Anjas memulai dari Yosep, yang dinilai ada dua hal, yang pertama adalah ekspresi saat hari kejadian, serta kedua adalah noda merah di baju.
Soal hari kejadian dimana soal ekspresi, menurut Anjas lebih kepada penilaian subyektif opini, karena tampak tegar.
Baca Juga: TERBARU ! Jika Kasus PEMBUNUHAN di Jalancagak SUBANG DITUTUP, Begini Sikap Danu
Yang kedua, adalah noda merah pada pakaian Yosep, yang diakui bahwa berasal dari air bak mandi.
Sejauh ini, kata Anjas, soal noda merah ini belum jelas, karena harus ada hasil pemeriksaan DNA. Apakah kalau benar darah, lalu dari siapa ?
Berikutnya adalah Danu, kata Anjas, dimana Danu banyak kontradiksi dan kontroversi keterangannya.
Begitu pula soal anjing pelacak, kata Anjas pula, Danu mengakui diendus dan digonggong.
Baca Juga: INFO GEMPA di Banten dan Sukabumi, Bagaimana Nasib Nyi Roro Kidul di Dasar Laut Kidul ?
Begitu pula pukul 03.00 WIB, kata Anjas, dimana Danu mengaku keluar lalu melihat sosok, walau kemudian diklarifikasi oleh tim pengacaranya Danu, itu tidak benar.
Begitu pula melalui tim pengacara, dikatakan Danu kemudian diperiksa lagi bersama saksi lain, yaitu Ki Anom dan Kades Jalancagak, Indra Zainal, yang kemudian diceritakan hanya ngobrol-ngobrol saja.
Namun kata Anjas, begitu pula informasi soal keterangan Danu pada BAP (berita acara pemeriksaan) pertama, ada hal-hal dikaitkan dengan kejujuran dan tekanan mental, dsb.
Disebutkan pula oleh Anjas, dimana pada YouTube Indra Zainal Chanel, ada keterangan Danu mengetahui dua jenazah dalam mobil Alphard warna hitam.
Terkahir, adalah Yoris, menurut Anjas, adalah keterangan Yoris yang dinilai kontroversi di media, misalnya soal kunci mobil Alphard. Namun, keterangan Yoris itu kemudian dikabarkan salah ucap.
Begitu pula soal mobil Yaris milik Amalia, dimana mobil itu dikabarkan tidak langsung dibawa ke kantor Polsek Jalancagak.
Bahkan, pada awal-awal kejadian, terjadi saling serang pernyataan antara Yoris dan Yosep, dimana menurut Anjas, yang diduga sebenarnya lebih banyak ditutupi untuk porsi media.
Baca Juga: CARUT MARUT KASUS SUBANG, Inilah Kontradiksi dan Kontroversi Yosef, Yoris, dan Danu
Namun Anjas berharap, agar Polda Jawa Barat segera dapat mengumumkan siapa pelaku kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep yang berada di garasi rumah itu, pada 18 Agustus 2021.
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak Subang itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris. ***