FAKTA KASUS SUBANG TERBARU, Anjas Jelaskan dan Analisa Kondisi Kamar Mandi dan Kedua Korban

5 Januari 2022, 19:51 WIB
Anjas kembali dengan analisanya tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. /YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR - Fakta terbaru di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terkuak. Anjas Asmara yang merupakan tenaga pendidik asal Indonesia yang mengajar di Thailand, sekaligus YouTuber yang mengupas dan menganalisa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menjelaskan kondisi kamar mandi serta kondisi kedua korban, Tuti dan Amel.

Anjas mengungkap bahwa beberapa orang mengirimkan foto kondisi kamar mandi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang kepadanya lewat Direct Message (DM) instagram pribadinya.

Selain foto dari kamar mandi di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang, Anjas juga mengungkap ada beberapa orang yang mengirimkan foto kondisi jasad kedua korban kasus Subang, yaitu Tuti dan Amel.

Baca Juga: ANJAS BERI BOCORAN, Penyidik Sebut Pelaku Pembunuh Subang Panik, Muda, Naksir Amel: TARGET KAPOLDA TERWUJUD

Anjas pun menuturkan bahwa sumber dan foto tersebut memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun, ia tetap melakukan analisa melalui kanal YouTube miliknya, Anjas di Thailand, terkait foto kamar mandi dan kondisi kedua korban pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

"Ya boleh dibilang ini masih dugaan kamar mandinya, tapi kalo menurutku ini kemungkinan besar benar ya," kata Anjas dalam video yang berjudul "KAMAR MANDI & KONDISI TERAKHIR KEDUANYA DI SUBANG !!" dan diunggah pada 5 Januari 2022.

Anjas pun memperlihatkan foto kamar mandi yang diedit menjadi sedikit blur. Menurutnya, dugaannya bahwa kamar mandi di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang itu besar, ternyata salah.

Dijelaskan Anjas, bahwa ternyata kamar mandi di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang cukup kecil dan tidak seluas yang ia kira.

Anjas juga menjelaskan secara rinci, kondisi bak di kamar mandi tersebut terisi dengan air yang keruh.

"Aku gak tahu ini airnya kotor karena debu atau karena darah. Kita gak tahu itu," kata Anjas.

Baca Juga: KODE REDEEM FF TERBARU Hari Ini 5 Januari 2022, 1 Menit yang Lalu:  M1887 SG Ungu, Griffin Fury, Skin DJ Alok

Menurut Anjas, dari beberapa informasi yang dia dapatkan, beberapa menceritakan bahwa bak mandi di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang memang penuh dengan darah.

Lalu Anjas juga menyebutkan di area kamar mandi tersebut ada botol sampho, sabun mandi, jarum, stempel dan plastik-plastik.

Anjas pun menuturkan bahwa sepertinya kamar mandi tersebut tidak ada bekas sidik jari yang ditemukan penyidik.

"Karena sepertinya tim penyidik tidak menemukan apapun di kamar mandi ini," ungkapnya.

Anjas pun melanjutkan, jika memang tm penyidik menemukan jejak di kamar mandi, tentunya bisa menjadi bukti karena kamar mandi merupakan tempat krusial dimana kedua jenazah korban dibersihkan oleh pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dalam analisanya, Anjas berpendapat bahwa kemungkinan kedua korban bukan dimasukkan ke dalam bak mandi. Namun bisa jadi kedua korban tersebut dimandikan dengan gayung atau lainnya.

Anjas selanjutnya menjelaskan tentang kondisi korban pembunuh ibu dan anak di Subang. Yang pertama dijelaskan oleh Anjas adalah kondisi dari Amel.

Anjas tidak menampilkan foto kondisi terakhir dari kedua korban pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, karena menghargai kedua korban.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Jadi BABY SITTER SPIRIT DOLL dengan Gaji Rp 10 Juta,10 Juta, Ada yang Berminat?

Dijelaskan oleh Anjas, bahwa kondisi Amel ada luka dibawah matanya.

"Lukanya robek dalam sekali. Terus juga matanya sebelah itu bengkak. Ini menunjukkan bahwa dia itu dipukulin. Kemudian di kepalanya juga ada robek yang luar biasa," jelas Anjas.

Anjas berpendapat bahwa pelaku ini memang menyimpan kebencian terhadap Amel. Selanjutnya Anjas juga menjelaskan kondisi dari Tuti, berdasarkan foto yang ia lihat dan dapatkan dari sumber lewat DM instagram pribadinya.

"Kalo untuk ibu Tuti, ini di kepalanya pecah, ya seperti itu lah ya," tutur Anjas sambil mengekspresikan rasa ngerinya.

Anjas pun berpendapat jika kasus ini tidak boleh berlalu begitu saja, atau dilupakan begitu saja, bahkan diikhlaskan begitu saja.

"Aduh pokoknya ini harus benar-benar ditangkap para pelakunya. Ini luar biasa ya," ujar Anjas.

Anjas menilai bahwa melalui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, menjadi tolak ukur profesionalitas penyidik kepolisian Jawa Barat.

"Kita juga menantikan target dari Polda Jabar untuk kasus ini bisa tuntas di bulan Januari ini," ujar Anjas.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler