Network
DESKJABAR – Hingga memasuki bulan kelima, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terkuak siapa pelakunya. Ini sungguh aneh karena 69 saksi sudah diperiksa, 5 kali olah TKP, 7 saksi ahli dilibatkan, 2 kali otopsi, tapi belum juga terkuak.
Apakah pelakunya yang canggih dan begitu profesional atau tim penyidik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang kurang canggih, sehingga kasus Subang ini berlarut-larut.
Apakah juga tim penyidik yang tidak canggih atau pelaku yang jauh lebih canggih sehaingga bisa membuat tim penyidik menemui berbagai kendala dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Belarut-larutnya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang rupanya masih menarik perharian youtuber Anjas yang rajin menganalisa kasus Subang tersebut.
Dalam tayangan di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang Rabu 5 Januari 2022, Anjas menganalisa penyataan kriminolog UI Adrianus Meliala terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Pada dasarnya, Adrianus juga mempertanyakan kompetensi antara pelaku dan tim penyidik di kasus pembunuh ibu dan anak. Apakah pelaku yang professional dan tim penyidik yang kurang canggih sehingga pengungkapan ksus berlarut-larut.
Soalnya, seperti dalam keterangan Polda Jabar saat rilis sketsa teruga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bahwa untuk mengungkap kasus ini sudah memanggil 69 saksi, 7 saksi ahli, 5 kali olah TKP, 2 kali otopsi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lola Diara, Sosok Pelakor yang Diduga Lidya Danira dalam Layangan Putus
