DESKJABAR - Kriminolog dari Unpad, Yesmil Anwar mengatakan selama ini apa yang ditunjukkan kepolisian kepada publik dalam kasus pembunuhan Subang, masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkrit yang kuat untuk menentukan pelaku.
Salah satunya ketika pihak polisi melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Subang dengan gambar wajah pelaku dari belakang dan samping.
Yesmil Anwar menuturkan sketsa terduga pelaku pembunuhan Subang ini dinilainya tidak memiliki nilai signifikan untuk dijadikan alat bukti.
Baca Juga: FINAL Piala AFF 2020 Leg Kedua Malam Ini, Menanti Keajaiban Timnas Indonesia vs Thailand
Baca Juga: DETIK DETK Awal Tahun 2022 Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Akan Diungkap, Ini Alasannya
Yesmil mempertanyakan pembuatan sketsa terduga dalam mencari pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut yang dibuat tampak belakang dan samping.
“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu?. Jadi bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ujarnya ketika dihubungi DeskJabar.com, Jumat 31 Desember 2021.
Untuk pengungkapan kasus pembunuhan Subang ini, Yesmil Anwar dengan tegas mengatakan bahwa upaya pembuktian forensik digital harus diulang dari awal semuanya.
“Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya, siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain,” ungkap Yesmil Anwar yang juga seorang penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu.
Pada kesempatan tersebut Yesmil Anwar juga menuturkan, penyelidikan kasus Subang ini jangan hanya berkutat pada satu orang.
Baca Juga: PASCA SKETSA Terduga Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog Unpad Pertanyakan 2 Hal Penting Ini
Tapi lanjut Yesmil, harus ada hubungan-hubungan sosial antara korban Tuti Suhatini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), dengan orang-orang di sekitarnya.
"Misalnya mereka yang punya bisnis dengannya, ini harus benar-benar ditelusuri," ucapnya.
“Saya rasa polisi sudah sampai ke arah sana, cuma untuk menentukan definitifnya masih ragu-ragu. Keragu-raguannya yang semacam ini, makin lama akan semakin mengaburkan jejak-jejak yang sifatnya digital atau jejak konkrit,” kata Yesmil Anwar.
“Jadi menurut saya, kerja serius profesional dari polisi tidak boleh berhenti, harus lebih ditingkatkan agar kasus pembunuhan di Subang ini terungkap,” ujar Yesmil.
Seperti diketahui, pada Rabu 29 Desember 2021, Kombes Pol Yani Sudarto mengatakan bahwa sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, dibuat setelah memeriksa saksi potensial.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis bareskrim," ujar Yani sambil memperlihatkan sektsa pelaku terduga pembunuh ibu dan anak di Subang kepada wartawan.
Baca Juga: KABAR PERSIB BANDUNG TERBARU, Lolos Tes Kesehatan, Inilah yang Dijanjikan David da Silva
Baca Juga: SKETSA TERDUGA Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Inilah Respon Mengejutkan Pakar Kriminolog
Adapun ciri dan identifikasi sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang adalah :
Nama : Mr X
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 30 tahun
Bentuk muka : Oval
Bentuk dagu : Lancip
Warna rambut : hitam
Hidung : lurus
Bentuk badan : sedang
Warna kulit : putih bersih
Informasi lain : Memakai kemeja kotak kotak hitam garis putih.***