DESKJABAR – Pada perkembangan pengungkapan kasus pembunuhan Subang, diduga ada sosok diantara 55 saksi yang sudah diperiksa tim penyidik, memiliki petunjuk detail siapa tersangka yang telah menghilangkan nyawa Tuti Suhartini dan Amel.
Apakah sosok ini juga yang diduga sebagai saksi yang tidak pulang setelah diperiksa tim penyidik dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang, yang kemudian dari keterangan sosok ini petinjuk penting.
Mudah-mudahan saja dengan semakin banyaknya saksi yang telah diperiksa pengungkapan kasus pembunuhan Subang segera terjawab, karena kasus sudah berlangsung 4 bulan lalu, namun belum juga terkuak.
Baca Juga: INILAH yang Dilakukan Amel Sebelum Kedatangan Tamu, Sesaat Sebelum Dieksekusi di Pembunuhan Subang
Dari analisa terbaru Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Minggu 12 Desember 2021 sore, juga disebut-sebut soal sosok ini yang termasuk diantara 55 saksi yang tekah diperiksa tim penyidik kasus pembunuhan Subang.
Seperti diketahui, menurut Anjas, pada awal-awal pengungkapan kasus pembunuhan Subang atau tepatnya hingga 30 Agustus 2021, tim penyidik sudah memeriksa sebanyak 25 saksi.
Namun kini, setelah melewati bulan keempat pengungkapan kasus pembunuhan Subang, jumlah saksi yang telah dipanggil tim penyidik naik lebih dari 2 kali lipat menjadi sebanyak 55 saksi.
Sosok kunci
Mungkinkan ada sebagian saksi yang tidak kredibel atau berbohong, sehingga tim penyidik kesulitan untuk menggabungkan potongan-potongan atau puzzle kasus pembunuhan Subang tersebut.
Tim penyidik kemudian memilah-milah mana saksi-saksi yang kredibel, dan mana saksi-saksi yang kemungkinan melakukan framing, dsb.
Diantara 25 saksi yang diperiksa di awal kasus ada nama Wahyu Kurnia yang juga kepala sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana korban Tuti dan Amel jadi pengurus di yayasan tersebut.
Pada pemeriksaan terakhir akhir November, tim penyidik kmudian memanggil kembali 3 orang saksi dari Yayasan, dan salah satu yang dipanggil lagi adalah Wahyu.
Kuat dugaan, Wahyu dipanggil lagi karena dia memiliki petunjuk detail tentang siapa tersangka kasus pembunuhan Subang.
Wahyu juga diduga kuat sebagai saksi yang disebut-sebut tidak pulang setelah diperiksa di Polres Subang.
Seperti diketahui pada pemeriksaan tanggal 1 Desember 2021, 3 orang dari Yayasan Bina Prestasi Nasional tempat Tuti dan Amel duduk sebagai pengurus, diperiksa tim penyidik di Polres Subang.
Dari 2 saksi yang diperiksa yang berhasil ditemui wartawan yang meliput kasus pembunuhan Subang, salah satunya adalah Kosasih. Dia tidak banyak memberikan keterangan.
Namun, Kosasih mengatakan, pada hari itu yang diperiksa selain dirinya adalah Opik dan Wahyu dari sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Tidak lama kemudian, para peliput berhasil menjumpai Opik yang baru keluar dari pemeriksaan. Namun, Opik menolak berkomentar dan langsung pergi dibonceng seorang laki-laki.
Selanjutnya, tidak ada kabar dari para peliput apakah usai pemeriksaan mereka melihat dan mewawancari Wahyu.
Namu kemudian, Anjas mengabarkan bahwa setelah ngobrol melalui Instagram dengan para peliput kasus pembunuhan Subang di lapangan, Anjas mendapat kabar ada dugaan ada saksi yang tidak pulang.
Kabar adanya saksi tidak pulang tersebut, kemudian berlanjut dengan adanya pemeriksaan Danu pada Senin 6 Desember 2021 dan Selasa 7 Desember 2021. Bahkan, pada pemeriksaan yang berlangsung marathon dari siang hingga malam, Danu juga harus menjalani tes kesehatan dan tes psikologi.
Apakah sosok Wahyi yang disebut-sebut sebagai saksi yang tidak pulang tersebut, dan apakah sosok ini memang memiliki petunjuk detal tentang siapa tersangka kasus pembunuhan Subang. ***