HARI GURU NASIONAL, Guru SD di Tasikmalaya Raih Juara Guru Inspiratif Nasional, Ini Prestasinya..

25 November 2021, 15:45 WIB
Rintis TV Lokasi Untuk Belajar di Masa Pandemi, Anggota PGRI Kab. Tasik Jadi Guru Inspiratif Nasional /

DESKJABAR- Hari ulang tahun PGRI yang ke 76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021, menjadi berkah bagi PGRI Kabupaten Tasikmalaya.

Anggota PGRI Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Wahyu Kamal berhasil menjadi Guru Inspiratif kedua tingkat Nasional tahun 2021.

Guru SD Negeri Cirangkong 1 Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya itu merupakan perintis TV lokal untuk menunjang proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru 2021, Polda Jabar Panggil Yosef, Yoris, Danu dan Saksi Lain Terkait Pembunuh Ibu dan Anak

Wahyu Kemal atau yang akrab disapa Ayuk mendapat Apresiasi Guru Inspiratif tahun 2021 itu dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Perguruan Tinggi.

Sebagai tenaga pendidik di daerah pelosok harus memutar otak agar siswa bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Padahal di wilayah Tanjungjaya akses internet terbatas dan tidak semua siswa memiliki hape android. Kuota juga sangat memberatkan orang tua siswa.

Dalam kondisi keterbatasan itu, Wahyu Kemal mencoba membuat TV lokal dan menyulap ruang Guru menjadi studio TV untuk memudahkan belajar.

Solusinya, dibuat sebuah studio TV di sekolah dan anak-anak bisa belajar di rumah masing-masing melalui saluran televisi. Inovasi yang sangat inspiratif di tengah keterbatasan yang ada itulah yang melatarbelakangi Wahyu diterapkan sebagai guru Inspiratif Nasional.

“Materi yang disampaikan melalui jaringan TV ini dapat diterima di rumah peserta didik di lingkungan SDN 1 Cirangkong dengan baik.” kata Wahyu Kemal.

Ayunk mengatakan biaya untuk membuat perangkat studio TV di sekolah itu cukup terjangkau. Dengan menggunakan perangkat sederhana siaran TV bisa dijangkau dalam radius dua kilometer dari sekolah.

Baca Juga: Uang Hilang karena Tuyul atau Pengaruh Syaiton? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah dan Cara Mencegahnya

Berkat siaran TV tersebut siswa bisa belajar dengan baik di rumah masing-masing. Sedangkan Guru memberikan materi di studio TV yang ada di sekolah.

TV SD Negeri Cirangkong 1 mengudara setiap hari Kamis sampai Sabtu. Para guru menyiapkan bahan pembelajaran. Saat siaran Guru menjelaskan materi secara live.

Tidak hanya belajar saja, agar siswa tidak bosen, acara TV juga kerap diisi dengan hiburan yang juga edukatif.

Anak-anak dan juga orang tua sangat terbantu dengan adanya siaran TV. Orang tua tidak dibuat ribet dengan sinyal dan kuota internet.

"Alhamdulillah, terima kasih atas doa dan dukungan semuanya, Semoga menjadi berkah dan bisa lebih baik lagi dalam mengabdikan diri di masyarakat," kata Wahyu Kamal.

Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengaku bangga dengan inovasi yang dihasilkan Guru SD Negeri Cirangkong 1 tersebut dalam memecahkan masalah.

Kata dia sebuah inovasi yang layak diapresiasi oleh pemerintah karena sudah berhasil melahirkan solusi terbaik dalam memberikan pengajaran kepada anak didik.

"Semangat yang luar biasa dari seorang guru di daerah. Semoga apa yang diraih saudara Wahyu Kamal bisa menjadi inspirasi Guru lain," katanya.

Prestasi yang di raih oleh Wahyu Kemal kata Akhmad Juhana sebagai wujud bahwa Guru di Kabupaten Tasikmalaya terus bergerak memberikan yang terbaik dalam mencerdaskan generasi bangsa meskipun dalam situasi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Di Hari Guru Nasional 2021, Dedi Mulyadi Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan, Ini Pesannya untuk Guru

"Semoga menjadi penyemangat bagi warga guru di Kab. Tasikmalaya untuk berinovasi dalam membangkitkan kemajuan di bidang pendidikan," katanya.

Akhmad Juhana juga mengatakan banyak agenda kegiatan yang dilakukan dalam upaya pembinaan bagi Guru secara akademik melalui webinar dan lainnya.

"Silaturahmi PGRI juga terus dilakukan. Guru tetap bergerak dan tidak menyerah dalam mendukung Indonesia maju, Jabar Bergerak da Tasik Waluya," katanya.

Dan guru penggerak itu kata Akhmad Juhana sudah menjadi motivasi Guru untuk terus bergerak dalam kondisi dan situasi apapun demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Situasi yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para Guru bagaimana memberikan layanan pendidikan dalam situasi vandemi dan juga kemajuan teknologi.

Yang berat kata Akhmad Juhana bagaimana membangun aspek psikologis anak agar mau dan merasa betah kembali mengikuti pendidikan di sekolah. Setelah selama hampir dua tahun ini anak-anak mengikuti pendidikan secara daring.

" Penggunaan gajet dalam belajar juga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Sekarang anak jadi ketergantungan pada hape dan ini akan berpengaruh pada minat belajar di sekolah. Tugas Guru di daerah itu membangun kembali semangat anak untuk giat belajar di kelas," katanya.

Baca Juga: BERITA TERBARU KASUS SUBANG, Yosef, Yoris dan Danu Diperiksa Bersamaan di Polda Jabar Sekarang

Di momen ulang tahun ini Guru terus bergerak sebagaimana para pendahulunya yang bergerak memerdekakan bangsa dari penjajah.

Di masa kini Guru terus bergerak memerdekakan bangsa dari kebodohan sehingga di masa depan bangsa ini menjadi bangsa yang besar.*

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler