UPDATE Ahli Forensik dr. Sumy Hastry Optimis Bukti Mutlak Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

24 November 2021, 09:18 WIB
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti diwawancara YouTuber Denny Darko dan Anjas di Thailand /YouTube Denny Darko

DESKJABAR – Update, ahli forensik dr. Sumy Hastry Purwanti optimis bukti mutlak atas pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) diyakini memunculkan bukti mutlak, untuk mencari siapa pembunuh ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu pada 18 Agustus 2021.

Keterangan dr Sumy Hastry Purwanti itu dilontarkan, Selasa, 23 November 2021 malam, ketika ditanya YouTuber Denny Darko dan Anjas di Thailand, soal dugaan masyarakat, bahwa kemungkinan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu terkontaminasi, framing, atau mutlak.

“Sesuatu yang akan mutlak,” ujar dr Sumy Hastry Purwanti.

Gambaran itu muncul pada YouTube Denny Darko, “Bareng Anjas di Thailand X dr. Hastry Forensik : Dibalik Autopsi Amel dan Bu Tuti di Kasus Subang,” diunggah Selasa, 23 November 2021 malam.

Baca Juga: UPDATE, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Munculkan Pesan Misterius kepada Publik Melalui Mobil Alphard

Khusus untuk otopsi jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, menurut dr Sumy Hastry Purwanti, masih ada bagian tubuh yang belum hancur dan kondisi makam kering. Ini membuat otopsi masih cukup mudah dilakukan.

Ajas pun mengomentari, hasil otopsi menjadi salah satu alat bukti ilmiah, dimana kasus ini sangat terdistorsi oleh opini, BAP yang berubah-ubah, dll.

Ditambahi pula oleh Denny Darko, “dan orang-orang yang sangat percaya kepada paranormal,” ujarnya sambil tersenyum-senyum.

Kemudian dr Sumy Hastry Purwanti juga ikut tersenyum-senyum.

Dikatakan pula oleh dr Sumy Hastry Purwanti, pada identifikasi awal, jenazah langsung diotopsi, tidak diswab lengkap, dan langsung dimandikan.

Baca Juga: PELAKU Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Diduga Sangat Benci kepada Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Sehingga, katanya, mungkin saja otomatis sidik jari yang ada pada kedua jenazah itu menjadi hilang.

YouTuber Anjas pun bertanya, sepertinya pelaku pembunuh merupakan orang yang paham dengan dunia forensik.

Dijawab dr. Sumy Hastry, bahwa sekarang ini orang mudah mengakses mempelajari ilmu forensik.

Ia mencontohkan, ada beberapa kasus pembunuhan, dimana pelaku memotong tangan dan kepala korban untuk menghilangkan sidik jari dan agar sulit diperiksa gigi.

Denny Darko mengatakan, bahwa tampaknya yang menjadi kekhawatirkan Anjas, bahwa dimana orang-orang pelaku pembunuh semakin mengerti urusan forensik, kemudian melakukan framing mengarahkan kepada orang lain yang tidak melakukan.

Baca Juga: ANALISA TERBARU, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah untuk Menghilangkan Jejak?

Dijawab dr Sumy Hastry, masih banyak cara untuk membuktikan seseorang dalam pembuktian kasus kejahatan pembunuhan.

Menurut dia, sebenarnya tim forensik kasus Subang ini beberapa kali kembali ke TKP, untuk melengkapi sesuatu yang dianggap kurang.

Sebab, katanya, pengambilan sample DNA selain darah, itu sulit. Apalagi dari properti. Untuk mencari sample dijadikan DNA butuh waktu sehari.

Pada kesempatan itu, Anjas di Thailand menanyakan soal temuan sidik jari dan mengaitkannya dengan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang basah karena ada siraman air di mana-mana.

Sumy Hastry pun mengungkapkan bahwa tim penyidik Inafis Polri dengan kegigihannya berhasil mengumpulkan sidik jari dari TKP.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Ada Orang Cuci Uang di Yayasan ?

"Temen-temen Inafis bisa dapat di sekitar tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, di mobil," ujarnya.

Menurut dr Sumy Hastry, kendati pintu mobil ada bekas dibersihkan, tetapi polisi masih bisa menemukan sidik jari.

"Karena mungkin waktu membersihkannya cepat-cepat Mas Anjas. Saya pikir ke depan mengamankan TKP itu penting," ujarnya.

Sumy Hastry pun mengonfirmasi bahwa polisi tidak menemukan sidik jari di tubuh jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel Subang. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler