DESKJABAR- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus bergulir, beberapa fakta bahwa kasus ini sebentar lagi akan segera terungkap dan diumumkan oleh pihak kepolisian.
Setidaknya sudah ada dua alat bukti yang yakin sudah dipegang oleh penyidik yang menangani kasus pembunuh ibu dan anak di Subang namun polisi belum mengumumkan karena ini juga sebuah strategi polisi untuk menentukan tersangkanya.
Seorang dosen, Anjas Asmara dikenal Anjas di Thailand dalam analisanya menyebutkan bahwa pelaku memang tidak hanya satu, ada berperan di bagian dalam, berperan pelaku, berpean bagian orang yang mengetahui keadaan setempat dan orang yang berperan memberi keterangna palsu demi mendukung pelaku.
Baca Juga: ADA STRATEGI POLISI Kasus Pembunuhan Di Subang, Sampai Sekarang Belum Diumumkan
Dalam kanal YouTube Anjas di Thailand, Anjas Asmara mengupas tuntas soal peran Muhammad Ramdahnu alias Danu Subang.
Nama Danu sendiri dimunculkan oleh Yosef yang menyebut ada orang lain yang mempunyai akses kunci ke rumah korban mengingat dalam aksi pembunuhan Subang terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan kerusakan.
Sebenarnya banyak yang simpati terhadap Danu karena keluguannya dan seolah tidak tahu masalah yang sebearnya sehingga banyak orang yang simpati.
Karena memang secara penampilan identik anak lugu tapi beberapa waktu terakhir ini berubah, orang yang dianggap netizen lugu dan tidak mungkin melakukan hal sekeji itu, tapi faktanya ada hal memberatkan, termasuk dari opini maupun secara ilmiah.
Menurut Anjas, secara ilmiah, ada salah satu puntung roko dari berbagai merk di dalam rumah TKP dan dari puntung rokok itu ada DNA Danu.
Hal yang memberatkan karena DNA puntung rokok itu berhubungan dengan Danu ditemukan penyidik di daam rumah TKP.
Kemudian Danu pun memberikan keterangan seolah dijebak oleh oknum Banpol. Danu pada 19 Agutus 2021 membantu oknum Banpol, benerin lampu dan merokok, ada keterangan berbeda memang, Danu menyebut hanya menguras bak mandi saja, tapi ada juga selain bak mandi danu juga benerin lampu dan merokok.
Baca Juga: Inilah 5 Ciri Wanita dengan Khodam Ratu, Kamu Ada?
Mungkinkan puntung rokok DNA Danu itu adalah puntung rokok tanggal 19 Agustus 2021, atau sebelumnya saat kejadian pembunuhan.
Dari keterangan beberapa saksi justru Danu sekitar pukul 3.00 dinihari sempat keluar rumah, waktu itu bersamaan dengna pembunuhan terjadi. "Ini praduga tak bersalah, bisa Danu terlibat, bisa tidak atau bisa terlibat tapi perannya tidak besar," ujarnya.
Bahwa Danu juga bukan anak kandung dari Wa Ida, kakak dari Tuti Suhartini. Jadi fakta fakta tadi termasuk yang memberatkan Danu.
Diakhir videonya, Anjas di Thailand menyebutkan kasus pembunuhan Subang ini merupakan sebuah tim yang direncanakan ada bagian dalam, bagian pelaku, bagian orang yang mengetahui dan memberikan terangna palsu demi mendukung pelaku.
"Tapi saya yakin penyidik kepolisian bisa mengungkap kasus ini," ujarnya.***