LANJUTAN Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Pusing Karena Keterangan Berubah-ubah ?

17 November 2021, 11:06 WIB
Ucapan duka cita di depan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang /YouTube Subang Hijau

DESKJABAR – Lanjutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mungkinkah penyidik pusing karena ada keterangan berubah-ubah ?

Tampaknya, pertanyaan itu banyak muncul dari para netizen yang mengikuti perjalanan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sampai Rabu, 18 November 2021 ini, sepertinya belum ada keterangan baru atau tanda-tanda baru untuk mengungkap siapa pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Sudah tiga bulan sejak ditemukannya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tewas karena pembunuhan, polisi belum dapat mengungkap siapa pelaku pembunuh mereka.

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas bertumpuk pada mobil Alphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

K-PopBaca Juga: MISTERI Pria Rambut K-Pop Pengemudi Alphard Belum Dicari pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Analisa pun bermunculan dari sejumlah YouTuber, dengan melihat sejumlah pemberitaan maupun keterangan pihak pengacara, polisi, penyidik, pakar hukum, kesaksian warga sekitar, tukang ramal, dukun, dsb.

Namun sepertinya, semuanya masih berkutat kepada soal keterangan saksi Danu, Yosep, Yoris, Mulyana, dll, diantaranya ada sebagian yang dinilai berubah-ubah.

Bahkan, YouTube Subang Hijau, memunculkan pula analisa soal keterangan saksi yang berubah-ubah, “Pernyataan saksi kunci yang berubah-ubah!!kasus subang,” diunggah, Selasa, 17 November 2021.

Bahkan disebutkan dalam YouTuber Subang Hijau, Bang Jack, dengan mengutip saran peramal, Denny Darko, bahwa sebaiknya si pembunuh menyerahkan diri.

“Resikonya hukuman menjdi lebih berat, kalau bersembunyi lalu tertangkap. Juga ada pasal berlapis yang menunggu,” ujarnya Subang Hijau mengutip keterangan Denny Darko.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosep Kesurupan Saat Keluar TKP

Sementara itu, mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan menyarankan, keberadaan mobil Alphard yang berada di garasi rumah korban dan dijadikan sebagai tempat disimpannya dua jenasah pembunuh ibu dan anak di Subang di bagasi mobil, harus dipertahankan.

Pada kasus pembunuhan Subang tanggal 18 Agustus 2021 yang belum terungkap sampai sekarang ini, yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang adalah Tuti Suhartini (ibu) dan Amelia Mustika Ratu (anak).

Anton Charliyan mewanti-wanti agar keberadaan mobil Alphard di tempat kejadian perkara kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu harus terus dipertahankan dan dijaga keutuhannya.

Pasalnya, di katakan Anton Charliyan, di mobil itu bisa didapat petunjuk-petunjuk atau surat-surat berupa sidik jari, telapak kaki sepatu dan hal lain yang paling kecil yang belum ditemukan sebelumnya.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kepala Desa Jalancagak Mengetahui Soal Bak Mandi di TKP

Anton pun menceritakan soal pengalamannya ketika masih aktif sebagai angota Polri yang menangani kasus pembunuhan Marsinah.

“Dulu waktu saya mengungkap kasus Marsinah kan ada mobil. Mobilnya itu disimpan di garasi di Jawa Timur. Dan ketika saya mengulang kembali TKP itu sudah 10 tahun lho," kata Anton Charliyan kepada DeskJabar Pikiran Rakyat.com, Selasa 16 November 2021.

"Sudah 10 tahun, tapi saya coba teliti satu-satu (bagian perbagian). Dan setiap saya teliti, ditemukan hal-hal baru yang dulu tidak pernah ditemukan. Sudah 10 tahun lho”, ucap Anton Charliyan.

Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Korban Sedih Isu Roh Gentayangan

Disinggung mengenai soal saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Anton Charliyan juga menyarankan agar dipertajam lagi. Khususnya saksi-saksi yang berada disekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Olah TKP dalam pembunuhan, jangan hanya satu kali tapi harus berulang ulang. Saya saja pernah melakukan olah TKP puluhan kali diulang terus, diulang terus. Dan di setiap pengulangan itu selalu ditemukan hal-hal yang baru”, kata Anton Charliyan.

Olah TKP di sekitar terjadinya pembunuhan ibu dan anak di Subang, jelas Anton, harus juga menyerap informasi dari orang-orang sekitar.

Informasi bisa saja diperoleh dari tukang warung, tetangga di depan, di belakang, dan mungkin juga orang yang lewat siapa tahu melihat kejadian atau terakhir kali bertemu dengan korban. ***

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Subang Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler