UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Begini Gambaran Jarak Antara Rumah TKP dan Sekolah

12 November 2021, 14:02 WIB
Lokasi sekolah SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang dan Kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, di Jalancagak, Subang. Yosef akan mengganti posisi Yoris sebagai Kepala Yayasan, bendahara dan sekretaris. /Google Maps

DESKJABAR – Update pembunuh ibu dan anak di Subang, begini gambaran jarak antara rumah TKP dan sekolah milik keluarga Yosep yang menjadi terkenal karena peristiwa pembunuhan ini.

Keluarga Yosep selaku pendiri dan pemilik Yayasan Bina Prestasi Bangsa yang menaungi dua buah sekolah, menjadi terkenal karena istri dan anaknya tewas akibat pembunuhan, pada 18 Agustus 2021.

Adalah lokasi rumah keluarga Yosep yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Sampai hari sudah ke 90 ini, rumah TKP dimana Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, belum ditemukan siapa pembunuh mereka.

Nah inilah gambaran lokasi antara rumah sekaligus kantor yayasan yang menjadi TKP pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, dengan lokasi sekolah SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Berkas dan Dokumen Yayasan Sudah Diambil dari TKP

Sebenarnya, lokasi antara rumah keluarga Yosep yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional masih berada pada jalur jalan raya yang sama, yaitu rute Subang-Purwakarta.

Namun jarak antara rumah sekaligus kantor yayasan yang berlokasi di Ciseuti Jalan Raya Jalancagak cukup jauh dengan lokasi sekolah SMP-SMKS Nasional di Jalan Raya Serangpanjang.

Begitu lokasi kecamatan pun berbeda, jika rumah dan kantor yayasan di Ciseuti adalah Kecamatan Jalancagak, sedangkan lokasi sekolah di Kecamatan Serangpanjang (pemekaran Kecamatan Sagalaherang).

Ada pun lokasi kawasan sekolah berada pada tepian jalan raya jalur yang masih banyak sawah, dengan kombinasi pemukiman.

Baca Juga: LANJUTAN Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Paket Datang, Penerima Sudah Meninggal Dunia

Secara umum, jalur tersebut adalah kawasan sejuk dengan kombinasi hutan rakyat, kebun rakyat, dan sawah, dengan kontur sebagian menanjak dan menurun.

Tidak jauh dari lokasi sekolah, ada jembatan jalan raya di atas Sungai Cibedahan dengan arah ke Jalancagak.

Secara umum, rute jalur Jalancagak sampai Serangpangjang Subang, lalu tembus ke Wanayasa, Purwakarta, merupakan jalur yang asyik untuk jalan-jalan menggunakan sepedamotor.

Sebab, jalur tersebut bukan jalur yang macet atau jalur sibuk, sehingga merupakan jalur yang santai untuk dilalui.

Namun pada jalur sekitaran perkebunan kelapa sawit, yang dahulunya perkebunan teh, ada usaha sejumlah rumah makan.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosep Lakukan Ini Terhadap Yayasan dan Sekolah

Ada yang baru muncul, namun banyak pula usaha rumah makan yang gurem lalu tutup lagi.

Pada jalur Serangsari mengarah ke Purwakarta, masih banyak di pinggir jalan, orang berjualan bibit-bibit tanaman perkebunan, terutama cengkeh.

Lain halnya di jalur Jalancagak arah ke Subang, juga masih cukup banyak kebun masyarakat di pinggir jalan, namun pada titik-titik tertentu sudah penuh dengan pemukiman dan orang berjualan, bengkel, dsb.

Kembali kepada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sampai waktu ketiga bulan sejak kejadian, tampaknya masih menyelidiki sejumlah orang-orang dekat korban.

Belum ada orang di luar keluarga yang menjadi sumber penyidikan baru oleh polisi.

Siapa pembunuh ibu dan anak di Subang itu masih misteri, entah apakah sebenarnya sudah ada yang diduga atau mungkin masih serba gelap. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler