INNALILLAHI, Jemaah Mesjid Agung Tasikmalaya Meninggal Dunia Saat Imam Sholat Jumat Membaca Al Fatihah

15 Oktober 2021, 20:16 WIB
Istri almarhum Dadang mendekap jenazah suaminya yang meninggal saat sholat Jumat di Mesjid Agung Tasikmalaya, Jumat 15 Oktober 2021 sambil menangis histeris. /Facebook AMS/

DESKJABAR  - Saat Imam sholat Jumat di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya membacakan Al Fatihah di rakaat pertama, seorang jemaah tiba-tiba jatuh terkulai, Jumat 15 Oktober 2021 siang tadi. 

Jemaah tersebut diketahui bernama Dadang (51) warga Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. 

Begitu sholat  Jumat selesai, para jemaah lainnya langsung menghampiri korban yang ternyata sudah meninggal dunia. 

Kabar meninggalnya seorang jemaah di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya itu dikonfirmasi oleh salah seorang pengurus Masjid Agung H. Heri Hendriyana. Ia membenarkan kejadian itu. 

Baca Juga: Jabar Juara Umum PON XX Papua 2021: Tahapan Pembinaan Atlet Jadi Kunci Sukses

“Betul (ada jemaah meninggal dunia) orang Cipaingeun. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Ustadz Yayat (DKM)”, kata Heri. 

Ustadz Yayat sendiri, begitu mengetahui ada jemaah yang meninggal dunia, pihaknya segera melaporkan kejadian tersebut itu ke Polsek Tawang. 

Sementara itu, istri almarhum, Tati (53) awalnya tidak mengetahui jika suaminya telah meninggal dunia. Ia sedang menunggu di halaman mesjid. 

Maka begitu mengetahui suaminya sudah tak bernyawa, langsung histeris menangis sehingga harus ditenangkan oleh sejumlah ibu-ibu lainnya. 

Kapolsek Tawang, Ipda Wawan, menjelaskan, dari keterangan sejumlah jemaah, korban mulai terkulai saat imam membacakan Surat Al Fatihah. 

Baca Juga: Thomas Cup Indonesia vs Malaysia Malam Ini Berikut Daftar Pemain, Manajer : Kami Merasa Optimistis

Baca Juga: Dadang Suganda Merasa Senang Dengan Tingginya Animo Mahasiswa Baru Pada Salah Satu Prodi Di Widyatama

"Dari keterangan sejumlah saksi seperti itu dan hasil identifikasi tidak ditemukan hal mencurigakan," ujar Wawan. 

Ipda Wawan Setiawan menambahkan, almarhum meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Ini diperkuat dengan keterangan pihak keluarga yang menyatakan bahwa almarhum memiliki riwayat sakit jantung. 

Pihak keluarga mengikhlaskan meninggalnya almarhum dan tidak akan dilakukan autopsi. Sebab itu, kata Wawan, jenazah langsung dinaikkan ke ambulans Masjid Agung untuk dibawa ke rumah duka di Kampung Kalapahejo, Desa Cipaingeun, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya untuk dimakamkan. 

Saksi mata lainnya mengatakan, saat rakaat pertama, badan almarhum sudah terlihat bergoyang ke depan dan ke belakang. Puncaknya, saat takbiratul ihram almarhum terjatuh ke belakang. 

"Pada saat khutbah (sebelum sholat Jumat dimulai) almarhum terlihat sepertinya tengah sakit karena beberapa kali mengoleskan minyak angin ke bagian kening," katanya. 

Baca Juga: Dituding Sebagai Taliban, Novel Baswedan : Narasi Bohong itu Disebarluaskan, Wajar Jadi Masalah di KPK

Baca Juga: Dadang Suganda Merasa Senang Dengan Tingginya Animo Mahasiswa Baru Pada Salah Satu Prodi Di Widyatama

Diperoleh informasi, almarhum Dadang di kampungnya adalah seorang yang aktif di masyarakat. Ia aktif di sebuah organisasi kemasyarakatan. 

Pekejaan sehari-hari Dadang seorang wiraswasta, sedangkan istrinya, Tati (53), adalah seorang guru. 

Menurut penuturan Ustadz Yayat pengurus DKM Mesjid Agung Tasikmalaya, sebelum meninggal dunia almarhum mengantar istrinya ke kantor Disdukcapil, Kabupaten Tasikmalaya. 

"Lokasi kantor Disdukcapil sendiri berada di bekas kantor Pemkab Tasikmalaya dulu, di seberang Masjid Agung," ujar Ustadz Yayat. 

Karena pengurusan ke kantor Disdukcapil belum tuntas, Dadang bersama istrinya kemudian menuju Masjid Agung untuk menunaikan sholat Jumat dulu.

Usai sholat Jumat, rencananya akan kembali menyelesaikan urusannya ke kantor Disdukcapil.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler