Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apa yang Khas di Jalancagak ?

1 Oktober 2021, 10:16 WIB
Deretan kios penjual nanas di Jalancagak Subang, dimana jalur ini menjadi diingat berkaitan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang /Google Maps

DESKJABAR – Lanjutan mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membuat jalur Jalancagak menjadi lebih dikenal sebagai desa dan ruas jalan tempat kejadian.

Di luar konteks kasus Subang hari ini, mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, mengingatkan apa yang khas di Jalancagak atau Jalan Cagak.

Namun ada dua tempat berbeda di jalur Jalancagak itu, selain antara kejadian pembunuhan yaitu di Kampung Ciseuti, dengan lokasi arah Purwakarta.

Lain halnya pada jalur Jalancagak ke arah Subang, di wilayah ini selain terdapat perkebunan teh dan kelapa sawit, juga ada oleh-oleh khas, yaitu buah nanas Subang.

Baca Juga: Kabar Terbaru Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef Diperiksa Lagi Mengira Tuti dan Amel Korban Penculikan

Para penjual nanas di jalur Jalancagak Subang, berjejer berupa kios-kios tidak permanen di sepanjang pinggiran perkebunan teh dan sawit PTPN VIII Kebun Tambaksari.

Orang-orang menyebut buah-buah nanas yang di jalur Jalancagak itu sebagai nanas Subang, dan dikenal ukurannya yang besar dan rasanya manis.

Biasanya, nanas Subang sering ditanyakan sebagai oleh-oleh khas dari Subang kepada seseorang yang baru pulang dari Subang.

Maka tak heran, di jalur Jalancagak terdapat patung nanas pada pertigaan arah ke Subang dan ke Kasomalang.

Baca Juga: BERITA TERBARU Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pas Hari Kejadian Yosef Sempat Nelepon Amel dan Yoris

Soal buah nanas asal Subang, sebenarnya tak seluruhnya dapat disebut nanas Subang.

Mantan Humas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Yugolelono, mengatakan, sebenarnya ada perbedaan dengan sebutan nanas Subang.

“Nanas Subang itu sebenarnya ada dua jenis, yaitu Si Madu yang sebenarnya ikon nanas Subang, dan sebutan umum nanas Subang terhadap jenis lain,” ujarnya.

Diterangkan, sebenarnya nanas-nanas yang dijual di sepanjang Jalancagak itu tak semuanya nanas Si Madu Subang.

Baca Juga: Menguak Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Sepupu Korban Undang Ki Sodo Buono dan Mengancam Pelaku

Disebutkan Yugolelono, yang sebenarnya nenas asli khas Subang, adalah nanas Si Madu, sedangkan nanas Subang ada nanas yang jenis apa pun yang ditanam di Subang.

Yugolelono pun menunjukan, bahwa nanas Si Madu khas Subang memiliki bentuk khas dibandingkan nanas Subang.

Bahkan pada suatu kesempatan, menunjukan, bahwa nanas Si Madu tak begitu banyak dijual di jalur Jalancagak.

Pada sejumlah kios pun, nanas Si Madu umumnya tak dijual digantung di luar. Tetapi disimpan di dalam, dan biasanya yang sudah hafal memesan lebih dahulu.

Baca Juga: BERITA TERBARU Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef Ungkap Misteri 07.24 di Hari Pembunuhan

Pada waktu itu, DeskJabar memperoleh nanas Si Madu dengan dipesankan oleh Yugolelono kepada petugas penyuluh pertanian di Jalancagak.

Berdasarkan catatan DeskJabar pula, dahulu sekitar tahun 1990-an, di kawasan Jalancagak pernah dibuat pabrik pengalengan nanas Subang, baik pasar ekspor maupun domestik.

Namun pabrik pengalengan nanas di sekitaran Jalancagak Subang itu kemudian nasibnya tak jelas lagi.

Beberapa personel Dinas Indag Agro Provinsi Jawa Barat pada tahun 2003 menyebutkan, faktor kegagalan industri pengalengan nanas di Jalancagak Subang itu, karena ada perbedaan karakteristik buah nanas berikut pasarnya.

Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Amelia Dibunuh Tukang Sihir ?

Mengapa demikian, karena ternyata ukuran buah nanas yang dihasilkan di Subang lebih besar dari ukuran kaleng.

Begitu pula dari pasar ekspor, ternyata nanas ukuran besar seperti asal Subang, kalah bersaing dengan nanas-nanas ukuran kecil.

Dalam sebuah kesempatan bersama Dinas Indag Agro Provinsi Jawa Barat ke NTUC Fair Price (korporasi bisnis negara) Singapura tahun 2006, tampak nanas-nanas kecil dengan rasa masam asal Filipina lebih disukai di pasar ekspor.

Dari pembudidayaan nanas di Subang, diketahui dilakukan pada dua jenis tempat, ada yang di lahan pribadi namun ada juga yang numpang di areal perkebunan. ***

 

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler