Burung Hantu Sukses untuk Mengendalikan Hama Tikus, Selamatkan Panen Padi di Ujungjaya, Sumedang

3 September 2021, 19:53 WIB
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat memegang burung hantu, di UjungJaya, Sumedang, Kamis, 2 September 2021 /Dok Dinas Tanaman pPangan dan Hortikultiura Jawa Barar

DESKJABAR – Metode penggunaan burung hantu, sukses mengendalikan hama tikus dan selamatkan banyak areal tanaman dan panen padi di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Bukti penggunaan burung hantu sukses untuk mengendalikan hama tikus di Ujungjaya, Sumedang, diceritakan kelompok petani setempat, dimana metode ini sekaligus sangat irit biaya, efektif, dan bersifat ramah lingkungan.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang membina di Ujungjaya, menilai, penggunaan burung hantu menjadi paling handal untuk mengendalikan hama tikus dan selamatkan panen padi.

Baca Juga: Tanaman Hias, Bisnis Kebahagiaan Simbol Kekayaan Sumber Daya Alam Jawa Barat

Panen padi pada desa yang menjadi binaan dalam mengendalikan hama tikus menggunakan burung hantu, rata-rata mampu selamatkan panen padi.

Metode penggunaan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus gencar dilakukan melalui Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat. 

Penggunaan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus, menggunakan burung hantu jenis Tyto Alba, yang jinak namun agresif dan banyak memangsa tikus. 

Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Moch. Ramdhani Kodar Solihat/deskjabar@pikiran-rakyat.com

Baca Juga: Metode Antisipasi dan Pengendalian Hama Tikus Terhadap Tanaman Mangga Diterapkan di Kertajati, Majalengka

Hikmat Sumantri, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Madya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, serta ketua kelompok petani setempat, Eman menunjukan, sukses mengendalikan hama tikus menggunakan burung hantu.

Keberhasilan sukses mengendalikan hama tikus di Ujungjaya, membandingkan antara areal yang dijaga burung hantu dengan yang tidak.

Dalam bincang-bincang dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, di Ujungjaya, Sumedang, Kamis, 2 September 2021, dengan Hikmat dan tokoh petani padi setempat Eman, menyebutkan, burung hantu sangat efektif dalam mengendalikan hama tikus.

“Cepat sekali tikus sawah menjadi berkurang, karena dimangsa burung-burung hantu. Fenomena perubahan ini sangat terasa sejak tahun 2017 sampai kini, serangan hama tikus menjadi sedikit di Ujungjaya, Sumedang,” kata Hikmat Sumantri senada Eman.

Baca Juga: Gerakan Pengendalian Hama Tikus Dilakukan Intensif Secara Kolaborasi di Jawa Barat

Sampai 95 persen

Disebutkan Hikmat, manfaat lain dari kegiatan konservasi burung hantu Tyto alba di Ujungjaya,  yaitu sebagai sumber penyebaran teknologi ke daerah lain.

Menurut Eman, diperkenalkan cara membuat rumah burung hantu oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat di Ujungjaya, Sumedang, sangat bermanfaat untuk mengendalikan hama tikus, sehingga hasil panen padi petani banyak yang selamat.

Para petani di Ujungjaya, misalnya di Desa Kudangwangi, beberapa bulan lalu pun sukses mampu selamatkan 95 persen panen padi.

Bahkan, katanya, kini populasi burung hantu menjadi hidup nyaman di Ujungjaya, dan bermanfaat bagi manusia untuk pengendalian hama tikus.

Baca Juga: Desa Kudangwangi, Ujungjaya, Sumedang, Contoh Desa Burung Hantu untuk Mengendalikan Hama Tikus

“Para petani di Ujungjaya kini kembali bergairah mengusahakan tanaman padi, karena hama tikusnya mulai teratasi signifikan,” ujar Eman.

Soal bagaimana memperoleh burung-burung hantu, menurut Eman, sangat mudah karena kini menjadi banyak. Bahkan, banyak terdapat pada bangunan sekolah di Ujungjaya, sehingga tinggal ditangkap lalu dipindahkan ke rumah burung hantu.

Eman mengatakan, karena populasi tikus semakin berkurang, membuat burung hantu pun juga menjadi mati alamiah karena tak ada makanan. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler