Lebih dari 26 Ribu Pasien Covid-19 di Karawang Sembuh, Tapi Stok Peti Jenazah Menipis

13 Juli 2021, 06:30 WIB
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, stok peti jenazah Pemerintah Kabupaten Karawang menipis karena tingginya kasus kematian akibat Covid-19. /Dok. ANTARA/Ali Khumaini/

DESKJABAR - Pasien Covid-19 di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, yang dinyatakan sembuh pada Senin, 12 Juli 2021, bertambah 434 orang menjadi 26.495 kasus.

Namun, stok peti jenazah Pemerintah Kabupaten Karawang menipis karena tingginya kasus kematian akibat Covid-19 sejak beberapa sepekan terakhir yang sudah melampaui angka 1.200 kasus.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, sebelumnya Pemkab mempunyai stok 400 peti jenazah. Akan tetapi, kini jumlahnya tersisa 200 peti.

Baca Juga: Jangan Takut Lapor Jika Temukan Pungli di TPU Cikadut, Yana Mulyana: PHL Ini Kami Bayar Upahnya

"Kami akan berupaya menambah stok peti jenazah ini," ujar Cellica Nurrachadiana seperti dilansir Antara, Senin malam.

Cellica Nurrachadiana menyatakan, penambahan stok peti jenazah tersebut, untuk mengantisipasi terus bertambahnya kasus kematian akibat Covid-19 di daerah yang dipimpinnya.

Pada awal pekan ini, Pemkab Karawang menerima bantuan 500 peti jenazah dari sebuah perusahaan yang ada di Karawang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di kabupaten tersebut mencapai 33.649 kasus. Jumlah itu bertambah 364 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Baca Juga: Oded M Danial: Tidak Boleh Ada Pungli dalam Pelayanan Publik kepada Warga Kota Bandung

Baca Juga: Italia Juara Euro 2020/Euro 2021, Gus Yaqut Senang dan Ikut Angkat Trofi

Baca Juga: Euro 2021, Cristiano Ronaldo Raih Sepatu Emas Euro 2020

Pasien Covid-19 yang masih dirawat bertambah 7 orang menjadi total 927 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri berkurang 111 menjadi 4.984 orang.

Dinkes Kabupaten Karawang juga melaporkan total 1.243 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Kemarin, sebanyak 34 orang meninggal dunia akibat virus corona.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler