Hari Pertama Larangan Mudik 2021, Lebih dari 100 Kendaraan Menuju Bandung Terpaksa Putar Balik

6 Mei 2021, 22:53 WIB
Petugas gabungan meminta pengendara yang tidak melengkapi dokumen kesehatan baik berupa rapid test antigen dengan hasil negatif maupun surat izin perjalanan untuk putar balik ke daerah asal.. /Humas Kota Bandung/

DESKJABAR - Pada hari pertama pemberlakuan ketetapan larangan mudik 2021 di Kota Bandung, Kamis, 6 Mei 2021, lebih dari 100 kendaraan yang hendak masuk Kota Bandung, harus putar balik, kembali ke daerah asal. 

Petugas gabungan meminta para pengendara yang tanpa dilengkapi dokumen baik berupa surat izin perjalanan maupun rapid test antigen dengan hasil negatif atau sertifikat vaksinasi Covid-19, untuk putar balik. 

Pencegatan kendaraan tersebut berlangsung di delapan cek poin Kota Bandung. Salah satunya di posko cek poin Gerbang Tol Moh Toha. Hingga pukul 12.00, tercatat ada 103 kendaraan yang diminta petugas untuk putar balik.

Baca Juga: Gawat, 59 Pelaku Perjalanan Asal India yang ke Indonesia Terdeteksi Positif Covid-19

Di posko cek poin Kota Bandung lainnya, yaitu Gerbang Tol Pasir Koja, hingga pukul 14.00, sebanyak 36 kendaraan juga dihalau petugas. Standar Operasional Prosedur (SOP) ketat juga diterapkan di enam posko lain pada hari pertama pemberlakukan cek poin di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Oded M Danial menjelaskan, delapan cek poin tersebut akan beroperasi selama beberapa hari menjelang Lebaran 2021 hingga beberapa setelahnya, yaitu pada 6-17 Mei. Pemberlakuan cek poin itu dalam rangka menegakkan larangan mudik 2021.

“Informasi dari Pak Kapolsek dan dari Pak Camat di Tol Buahbatu ini ada 117 kendaraan yang diperiksa dan 17 kendaraan di antaranya diminta putar balik," kata Oded M Danial saat memantau posko cek poin Gerbang Tol Buahbatu, Kamis siang.

Baca Juga: Arcane, Film Seri Animasi Adaptasi Game League of Legends Segera Hadir di Layar Kaca

Wali Kota pun kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih bijak beraktivitas. Soalnya, potensi transmisi virus corona tengah meningkat seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat.

Bagi warga Kota Bandung yang tengah berada di perantauan, ia berharap lebih ikhlas menahan diri untuk tidak mudik. Bukan berarti ingin mengekang, tetapi faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk melawan pandemi Covid-19.

"Kepada warga Kota Bandung baik yang ada di sini atau pun yang ingin mudik ke luar, saya mengimbau lebih baik di rumah masing-masing. Juga kepada warga yang ada di luar untuk tidak masuk ke Bandung dulu," tutur Oded M Danial. 

Mang Oded menyatakan, ia tak ingin ledakan kasus positif Covid-19 seperti di India sampai terjadi di Kota Bandung. Ia juga khawatir karena berdasarkan informasi, tingkat hunian rumah sakit juga sudah meningkat.

Baca Juga: Kirim Uang Semudah Kirim Pesan Melalui Aplikasi WhatsApp

Wali Kota Bandung tak lupa mengapresiasi petugas gabungan yang konsisten memegang aturan terkait larangan mudik 2021, termasuk memerhatikan mobilitas masyarakat yang berada di wilayah aglomerasi Bandung Raya.

"Melihat kesiapan dari cek poin tadi, alhamdulillah saya melihat unsur kewilayahan Pak Kapolsek dan jajaran TNI, Pak Camat, dibantu Satpol PP dan Dishub cukup bagus," ucapnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler