Mie Bakso dan Mie Ayam Berkuah Resapan Air Kuburan, Banyak Disukai Pelanggannya

6 Mei 2021, 21:48 WIB
Mie bakso /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Karena semakin tingginya populasi manusia dan kebutuhan tempat tinggal atau tempat usaha, pada sejumlah kota besar menjadi sudah umum orang membuatnya sampai tepian kuburan.  

Termasuk pula, usaha berjualan makanan, dimana penjualnya membuat atau mendirikan kiosnya sampai tepian kuburan. Misalnya pedagang mie bakso dan mie ayam, merupakan salah satu jajanan paling populer di Indonesia, termasuk di Kota Bandung, Jawa Barat.

Di Bandung, ada dua pedagang, masing-masing satu mie bakso dan satu lagi mie ayam, yang dikenal rasanya sangat enak dengan pelanggannya banyak. Masing-masing, yang jualan mie bakso itu kiosnya berada di sekitar timur Bandung, sedangkan mie ayam bersangkutan kiosnya di utara Bandung. 

Baca Juga: Jika Terjadi Kerumunan Pengunjung di Mal Kota Bandung, Ini Sanksi Beratnya

Secara kebetulan, kedua pedagang mie bakso dan mie ayam tersebut, sama-sama membuat air kuah, dengan menggunakan air yang berasal dari tepian kuburan.

Walau demikian, hal tersebut hanya menjadi bahan candaan, tak menjadi bahan kehebohan diantara orang-orang yang sudah mengetahui. Mereka tetap berlangganan makan mie bakso dan mie ayam tersebut.

 

Untuk pedagang mie bakso bersangkutan, berjualan sejak lama membuat kios di tepian sebuah pemakaman tua yang banyak kuburan.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Penjualan Properti Mewah di Dubai Justru Melonjak, Ini Gara-Garanya

Karena pemakaman tersebut sudah tertutupi oleh kios-kios pedagang, masyarakat yang melewat tentu saja tak mengetahui.

Secara candaan, orang-orang yang sudah hafal dan berlangganan mie bakso dan mie ayam di pedagang tersebut, "menjuluki" sebagai “resep rahasia dari Chef Sumanto” (manusia kanibal asal Jawa Tengah, yang pernah menggemparkan karena membuat masakan dari daging manusia).

Namun tetap saja, sejumlah pelanggan pun tetap menyukai mie bakso dan mie ayam tersebut. Mereka kalau akan ramai-ramai, sering menyebut “ayo kita ngebakso di mie bakso air kuburan,” atau “mie ayam air kuburan memang top,”

Baca Juga: Heboh SIM dan STNK dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara, Dibuat Oleh Orang Ini

Saat DeskJabar mentraktir beberapa teman jajan mie bakso tersebut, baru-baru ini, salah seorang teman berkomentar, “Wah..asli, air kuahnya sangat enak..bisaan nih..”.

Rasa bintang lima

Kemudian pedagang mie bakso tersebut diajak ngobrol dan ditanyai, apakah pemakaman di belakang masih ada ?

Ia pun langsung menjawab, “Iya, di belakang ini memang pemakaman tua. Ooh..kalau air untuk membuat kuah mie baso, ya itu, dari situ,” ujar pedagang mie baso tersebut, menunjukan sumber air di kiosnya yang menempel dengan pemakaman di belakangnya.

Sang teman pun kemudian, wajahnya tampak merasa puyeng setelah mendengar keterangan pedagang mie baso tersebut.

Baca Juga: Australia Menyelidiki Efek Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Lima Orang Mengalami Pembekuan Darah

Namun kemudian berkata, “Tapi enak ya..mungkin karena air kuahnya berasal dari resapan air kuburan,” ujarnya sambil tersenyum-senyum.

Sedangkan pedagang mie ayam, diketahui telah bermukim sekitar tahun 1986 pada sebuah gang, yang semula ada pemakaman yang padat banyak kuburan.

Berdasarkan catatan DeskJabar pula, kawasan gang tersebut pada tahun 1983-1984 masih berupa pemakaman yang banyak kuburan. Namun sudah ada beberapa rumah di tengah pekuburan tersebut.

“Iya, saya sudah tinggal di situ, ketika sekeliling masih pekuburan,” kata pedagang mie ayam tersebut.

Mie ayam/Kodar Soliha/DeskJabar

Baca Juga: Diduga Ada 'Main' dalam Pengadaan Berbagai Kebutuhan di Disdik Jabar, Angkanya Miliaran Rupiah

Disebutkan, orang-orang tetangga sekarang yang datang dan membeli tanah di situ tahun 1990-an, umumnya tak mengetahui kalau tanah yang mereka beli sebenarnya kuburan yang tak dipindahkan.

“Ya memang, membuat persiapan jualan mie ayam dan mengambil airnya dari rumah saya di situ,” kata tukang mie ayam bersangkutan.

Suatu waktu, DeskJabar mengajak salah seorang teman, yang merupakan karyawati salah satu bank ternama di Jakarta, menikmati mie ayam tersebut. “Wah…ini mah mie ayam kaki lima, rasa hotel bintang lima,” ujar karyawati bank tersebut.

Pulang ke Jakarta, sang karyawati bank tersebut kemudian memberitahukan kepada teman-temannya, bahwa ada mie ayam sangat enak kaki lima di Bandung.

Kemudian, beberapa kali, sejumlah karyawati bank bersangkutan, sengaja datang ke Bandung, khusus untuk menyantap mie ayam tersebut, lalu pulang lagi. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler