Sesar Lembang: Jika Terjadi Gempa, Jangan Panik Lakukan Hal ini

25 Januari 2021, 12:14 WIB
INFO Grafis BMKG soal kesiapsiagaan mengantisipasi gempa bumi. /BMKG/

DESKJABAR – Menyusul peristiwa gempa Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat, ada kabar dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung yang mewanti-wanti agar waspada akan terjadinya gempa akibat pergerakan patahan Sesar Lembang.

Belakangan ini, informasi itu ramai dibicarakan orang dan viral di media sosial. Rasa was-was pun merebak di kalangan masyarakat.

Saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 23 Januari 2021, Kasie Data dan Informasi BMKG Bandung, Rasmid menjelaskan Sesar Lembang  terbagi menjadi tiga segmen, yakni segmen timur Gunung Manglayang, segmen tengah Lembang, dan segmen barat di Padalarang.

Tiga segmen ini bisa bergerak berbarengan, efek terhadap kegempaan akan dahsyat, BMKG memperkirakan gempa yang terjadi bisa magnitudo 6,8 sampai 6,9. Kecuali gerakan ketiga segmen lempeng itu tidak bersamaan, artinya dalam waktu berbeda, maka efek kegempaan yang dihasilkan magnitudo 2,5 sampai 3.

Baca Juga: Sesar Lembang Berpotensi Gempa Bumi M6,8, Sejak 2017 BMKG Sosialisasi Kepada Masyarakat agar Tetap Tenang

Baca Juga: BMKG Prediksi Potensi Gempa Sesar Lembang Bisa Magnitudo 6,9 : Kota Bandung Paling Lama Rasakan Getarannya

“Bukan bermaksud menakuti, tapi kita harus bersiaga. Berdasarkan sejarah kegempaan yang di Sesar Lembang yang panjangnya antara 25-29 KM, terdiri dari 3 segmen,” kata Rasmid.

Bila gempa terjadi, menurut Rasmid, paling lama gempa bakal terasa di Kota Bandung karena Kota Bandung berada di cekungan dan terisi oleh bangunan top soil yang belum terpadatkan secara sempurna.

Memang kapan gempa bumi akan terjadi dan bagaimana tanda-tandanya, sampai kini tak seorang pun ilmuwan yang bisa mengetahui dengan pasti persisnya. Yang jelas negeri kita Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi dan berada di atas Cincin Api Pasifik termasuk salahsatu negara yang rawan gempa di dunia.

Tps jika terjadi gempa

Meski begitu, bukan berarti kita harus pasrah menerima keadaan. Kita wajib berupaya minimal berusaha menyelamatkan diri dan jangan panik. Nah bagaimana sikap kita jika tiba-tiba terjadi gempa bumi?. Berikut tips yang dihimpun Deskjabar dari berbagai sumber:

Jika berada di dalam rumah

Berusahalah menyelamatkan diri dan menyelamatkan keluarga Anda. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala Anda dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.

Baca Juga: BMKG Minta Warga Sekitar agar Waspada Adanya Potensi Gempa Akibat Aktivitas Sesar Lembang

Baca Juga: Waspada Banjir, Longsor Akibat Hujan Intensitas Tinggi : BMKG Rilis 11 Daerah di Jabar yang Paling Rawan

Jika berada di luar rumah

Merunduk dan lindungilah kepala Anda, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.

Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya

Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari satpam (satuan pengamanan) atau petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.

Jika berada di dalam kendaraan

Berpeganganlah dengan erat pada tiang atau apapun di dekat Anda sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.

Jika berada di gunung atau pantai

Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Anda berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

Tindakan pascagempa bumi

Setelah bencana gempa bumi terjadi, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  1. Bila Anda masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar.
  2. Periksalah keadaan Anda sendiri, apakah ada bagian tubuh Anda yang terluka atau tertimpa benda-benda.
  3. Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.
  4. Jika Anda merasa mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.
  5. Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.

Tak kalah pentingnya, tentu saja masyarakat harus selalu memastikan informasi gempabumi berasal dari lembaga resmi pemerintah dalam hal ini BMKG. Dan BMKG sendiri akan terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Nah untuk mendapatkan informasi tersebut dapat mengunjungi website BMKG (www.bmkg.go.id) dan media sosial resmi BMKG.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU

Tags

Terkini

Terpopuler