UMKM Kabupaten Bandung Naik Kelas : Bupati Minta UMKM Bisa Ekspor Produknya ke Luar Negeri

21 Januari 2021, 18:21 WIB
Bupati Bandung Dadang Naser saat bersilaturahmi dengan Forum UMKM Nuswantara /yedi supriadi

DESKJABAR- Bupati Bandung, Dadang Naser berharap pelaku usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Bandung bisa mengekspor hasil usahanya ke luar negeri.

Dadang menyatakan di Kab. Bandung sebenarnya banyak yang bisa di ekspor dalam kondisi Covid-19. Contohnya terong tanpa biji, yang selain bisa dibikin sayur dan tumisan juga bisa dibikin salad dan manisan.

Di kampung topi juga pabrik topi punya pak H.Asep itu selama Covid-19 malah tidak terdampak sama sekali karena ternyata topi tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Hafiz Faizal-Gloria Emanuelle Widjaja, Amankan Tiket ke Perempat Final Thailand Open

Lebih lanjut Dadang Naser juga menyatakan salah satu penopang perekonomian adalah Koperasi, maka untuk UMKM gunakan simpan pinjam di koperasi. "FUN (Forum UMKM Nuswantara) juga diharapkan bisa dibentuk koperasi agar bisa mengelola keuangan untuk mengembangkan
perekonomian, untuk membantu menambah modal dan meningkatkan usaha UMKM," ujarnya.

Dadang Naser juga menyebutkan di Menara Sabilulungan 99 lantai 1, menginginkan untuk menampilkan produk UMKM.

"Lt. 1 untuk sarana pengembangan UMKM, apabila ada baso itu baso paling enak sebandung, cilok, seblak dan harus punya kualitas dan nilai tambah, contohnya baso yang mengandung kalsium," ujarnya.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kebangkitan Ekonomi Indonesia 2021, yang Utama Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: UU Penanganan Covid-19 dan UU Cipta Kerja Paling Banyak Diprotes

Baca Juga: Keren, Jun Matsumoto Arashi, Menjadi Pemeran Utama Drama Sejarah Jepang

Maka dari itulah, menurut Dadang Naser, segera dibuat MOU untuk gedung, bawa forum anak-anak muda dan harus diurus oleh orang orang yang berjiwa bisnis karena jika digratiskan tidak akan maju.

Namun untuk UMKM yang sifatnya binaan mungkin ada kebijakan lain. Kemudian di Menara Sabilulungan lantai 2 akan dijadikan untuk pelayanan publi seperti perijinan dan pembuatan pasport juga nanti bisa disana.

Selanjutnya lantai 3 untuk BTS, jadi di Kabupaten Bandung tidak boleh ada tower tower.
Nanti diatas itu pasti dingin, kita pajang jaket-jaket UMKM supaya laku disana. Kopi berkelas dunia seperti Irish Coffee. Jadi sambal menikmati pemandangan sambal ngopi.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Tetapkan Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri Baru

Baca Juga: Terkait Program 100 Hari Bupati Cianjur dan Wakilnya. Herman Suherman Panggil Kepala OPD

Untuk kulinernya bekerjasama dengan ekonomi kreatif ada dari enhai. "Saya ingin menyajikan cireng, gehu namun bertaraf international," ujarnya.

Dadang Naser pun mengungkapkan bahwa dirinya setelah beres menyelesaikan jabatannya sebagai bupati akan terjun kedunia usaha.

"Saya juga insya Allah akan masuk ke UMKM setelah selesai jabatan karena sy ada basic wirausaha," katanya.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Inilah Aturan-Aturan yang Harus Diikuti

Sementara itu ketua HIMPI Kabupaten Bandung dani Gusnadi, menyatakan HIPMI menggagas FUN, dan alhamdulillah dari dinas mendukung karena para pelaku UMKM ini justru lebih kuat menghadapi Covid-19 ini.

"Jadi alhamdulillah para UMKM Kab Bandung ini bisa cepat beradaptasi dan melakukan inovasi yaitu masuk ke pemasaran online," ujarnya.

Fun dan PPKM ini bisa menjadi jembatan atau fasilitator bagi program yang ada di Dinas UMKM.
Dan yang paling akhir selama 10thn terkait kebijakan utk UMKM sangat banyak membawa kebaikan bagi para pelaku UMKM dan semoga dengan bupati baru juga kebijakannya bisa membawa para UMKM menjadi lebih maju.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara Soal Vaksinasi Mandiri, Simak Penjelasannya disini!

Sementara itu Ketua Umum Forum UMKM Nuswantara (FUN) Budi Yusep Nurjaman, menyatakan FUN usianya baru dua bulan. FUN sadar masih belia maka dari itu mohon bimbingan dari stakeholder.

Menurut Budi FUN adalah sayap komunitas UMKM dibawah binaan HIPMI siap bermitra dengan pemerintah.

"FUN saat ini menyusun hirarki, informasi dan database UMKM baik dari tingkat atas maupun bawah. Saya sangat berterima kasih kepada bupati sudah berkenan mendeklarasikan FUN 30 November 2020," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler