Covid-19; PGRI Garut Juga Setuju Belajar Tatap Muka Ditunda Sampai ada Vaksin 

3 Desember 2020, 13:46 WIB
KETUA PGRI Kabupaten Garut, Mahdar Suhendar /DeskJabar/

DESKJABAR – Penundaan sekolah tatap muka di Kabupaten Garut, Jawa Barat  sampai ada vaksin, kembali mendapat dukungan. Kali ini, datang dari PGRI setempat.

Ketua PGRI Kabupaten Garut, Mahdar Suhendar menyatakan setuju jika sekolah belajar tatap muka ditunda atau tidak dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang.

“Saya juga setuju belajar tatap muka dimulai jika vaksin untuk Covid-19 sudah tersedia”, ujarnya Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Setuju Kebijakan Bupati, Disdik Garut Belum Akan Melaksanakan Belajar Tatap Muka Januari 2021

Baca Juga: Dua PNS Pemkab Garut Ditangkap Polisi di Tengah Suasana HUT Korpri

Menurut Mahdar, wacana sekolah tatap muka yang oleh Mendikbud diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing,  terkesan Mendikbud melepas tanggung jawab. Di sisi lain kesimpangsiuran tentang ketersediaan vaksin juga belum jelas.

"Oleh karena itu, kami sangat setuju dengan Pak Bupati bahwa belajar tatap muka ditunda sambil menunggu ada vaksin”, katanya.

Mahdar Suhendar yang baru saja terpilih kembali sebagai Ketua PGRI Kabupaten Garut untuk  Periode 2020-2025 menegaskan, meskipun Mendikbud sudah menginstruksikan sekolah tatap muka bisa dimulai Januari 2021 mendatang, namun ia lebih setuju dengan pernyataan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang tidak akan membuka sekolah tatap muka mulai Januari 2021 nanti.

Diakuinya, ada kekhawatiran jika sekolah tatap muka dipaksakan mulai Januari 2021. Siswa yang dari rumah sehat tidak apa-apa, tetapi datang ke sekolah terinspeksi virus corona. Ujung-ujungnya nanti guru juga yang disalahkan.

Baca Juga: 13 Tim Memperebutkan Tujuh Tiket Tersisa, Untuk Maju ke Babak 16 Besar Liga Champions 2020-2021

“Jadi Pak Bupati lebih mementingkan kesehatan. Makanya kami mendukung program Pemerintah Garut, yang masih menunggu situasi aman demi keselamatan dan kesehatan anak didik kita," ujarnya.

Meski demikian, Mahdar tidak menampik jika kegiatan belajar mengajar dengan cara daring seperti saat ini dilakukan tidak  memuaskan. Selain tidak efektif, juga merepotkan banyak pihak seperti orang tua siswa.

“Terlebih bagi mereka yang tidak punya fasilitas HP android”, ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Disdik Kab. Garut, Totong juga setuju dengan rencana Bupati Garut, Rudy Gunawan menunda belajar tatap muka. Meskipun, jelasnya, semua sekolah di Garut sebenarnya sudah siap untuk melaksanakan belajar tatap muka mulai dari TK, SD, SMP. ***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler