Jeritan Pilu Celine Dion, Berjuang atau Menyerah dengan Penyakit SPS yang Menyakitkan

- 24 April 2024, 04:21 WIB
Celine Dion, pelantun lagu
Celine Dion, pelantun lagu /ANTARA/Instagram/celinedion/

DESKJABAR - Penggemar musik dunia, siapa yang tak kenal Celine Dion? Penyanyi berkebangsaan Kanada ini pernah begitu sangat terkenal di seantero jagat raya dengan lagunya "My Heart Will Go On", yang menjadi lagu tema untuk film Titanic.

Lama tak terdengar, kini Celine Dion menyampaikan bahwa dia berharap untuk “menemukan keajaiban” sehubungan dengan perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome (SPS).

“Saya belum bisa mengalahkan penyakit ini, karena penyakit itu masih ada dalam diri saya dan akan selalu begitu. Saya berharap kita bisa menemukan keajaiban," kata Celine Dion.

Menurut dia, cara untuk menyembuhkannya adalah dengan penelitian ilmiah. "Tapi untuk saat ini saya harus belajar menghadapinya,” tambahnya kepada Vogue France seperti dikutip Hollywood Reporter pada Senin 22 April 2024.

Baca Juga: Film I Am Celine Dion Kapan Mulai Tayang? Perjalanan Karir dan Kisah Haru Melawan Penyakit SPS

Baca Juga: Celine Dion Pelantun Lagu Titanic Unggah Foto Keluarga, Berhenti Manggung Karena Derita SPS

Celine Dion, memang telah divonis menderita penyakit yang disebut Stiff Person Syndrome (SPS) sejak tahun 2022. SPS adalah kelainan neurologis langka yang ditandai dengan kekakuan otot progresif dan episode kejang otot yang menyakitkan berulang kali.

Untuk melawan penyakit SPS tersebut, Dion mengatakan, dirinya tengah menjalani terapi atletik, fisik, dan vokal lima hari seminggu untuk melawan dampak penyakitnya.

“Saya melatih jari-jari kaki saya, lutut saya, betis saya, jari-jari saya, nyanyian saya, suara saya. Saya harus belajar untuk menghadapinya sekarang dan berhenti mempertanyakan diri saya sendiri,” ujarnya.

Berjuang atau menyerah

Penyanyi itu saat ini berpandangan lebih positif bahwa hidup tidak memberi jawaban apa pun sehingga ia hanya harus menjalaninya. Ia sadar bahwa ia hanya punya pilihan untuk tetap berjuang atau menyerah pada kondisinya saat ini.

“Saya memilih untuk bekerja dengan segenap jiwa dan raga saya, dari ujung kepala sampai ujung kaki, dengan tim medis. Saya ingin menjadi yang terbaik yang saya bisa. Tujuan saya adalah melihat Menara Eiffel lagi,” katanya.

Namun demikian, terapi yang ia jalani tidak berarti bahwa segala sesuatunya dapat dijamin, dan Dion berkata bahwa ia tidak dapat menjawab apakah ia akan melakukan tur lagi.

Baca Juga: Siapa Sabato De Sarno? Gucci Menjawab dengan Merilis Film Dokumenter Berdurasi 20 Menit

“Selama empat tahun saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan kembali, bahwa saya siap, bahwa saya belum siap,” katanya. Di sisi lain, ia menegaskan tidak ingin hanya menunggu meski secara moral sulit untuk hidup dari hari ke hari.

“Ini sulit, saya bekerja sangat keras dan besok akan lebih sulit lagi. Besok adalah hari yang lain. Namun ada satu hal yang tidak akan pernah berhenti, yaitu kemauan. Itu adalah gairah. Itu mimpinya. Itu adalah tekadnya,” ujarnya.

Dion menambahkan bahwa pada akhirnya cinta dari keluarga dan anak-anak saya, juga cinta dari para penggemar, dan dukungan dari tim adalah hal yang membantunya untuk terus maju.

“Orang yang menderita SPS mungkin tidak cukup beruntung atau tidak memiliki sarana untuk mendapatkan dokter dan pengobatan yang baik. Saya memiliki sarana itu, dan ini adalah anugerah. Terlebih lagi, saya memiliki kekuatan ini dalam diri saya. Saya tahu tidak ada yang bisa menghentikan saya,” pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah