Halloween, Sebenarnya Apa Itu, Beginilah Sejarah Festival Itu

- 30 Oktober 2023, 17:26 WIB
Halloween
Halloween /SzaboJanos/pixabay.com

DESKJABAR – Di negara Amerika dan Eropa Barat, khususnya di Britania Raya, masih ada sebagian orang merayakan festival Halloween, setiap 31 Oktober. Bahkan, di Indonesia, sebagian orang ada yang ikut-ikutan merayakan Halloween, tanpa mengetahui sejarah festival itu.

Diantara orang-orang yang mengenal Halloween, mengetahui merupakan festival tahunan berupa tampilan para makhluk seram berupa hantu alias setan. Ciri khas ikoniknya adalah berupa buah labu dibolongi dengan wajah menakutkan, dan saling ketuk rumah untuk minta permen.

 

Dikuti dari Blog Library of Congress, Amerika, menyebutkan, perayaan Halloween berakar pada festival Celtic kuno Samhain (kata Gaelik diucapkan “SAH-win”), sebuah perayaan keagamaan pagan untuk menyambut panen di akhir musim panas. Ketika itu, ketika orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk merayakannya.

Bangsa Celtic kuno berasal dari Britania Raya, seperti Wales, Skotlandia, Irlandia, dan sekitarnya. Pada masa kini, bangsa keturunan Celtic sudah bermetaformosa pada era moden, namun sebagian diantara mereka masih suka melakukan ritual dan tradisi pagan, termasuk festival Halloween.

Yang dimaksud zaman pagan atau paganism, adalah dimana zaman ketika orang-orang masih suka menyembah berhala. Pada prakteknya, orang-orang dimaksud adalah tidak beragama atau belum mengenal agama. Para penganut pagan bukan hanya pada zaman dahulu, tetapi masih ada pada zaman kini.

Baca Juga: Mengapa Hantu Sering Pakaian Putih ? Ini Sejarah Mengapa Demikian, Kisah Horor

Melihat Hantu

Festival Samhain menandai peralihan ke tahun baru di akhir panen dan awal musim dingin. Orang Celtic percaya bahwa selama festival, roh berjalan di bumi.  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: blogs.loc.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x