“Sekarang mengetahui bahwa kita akan terisolasi dan benar-benar terputus dari dunia adalah hal yang mengerikan. Dibom dalam keadaan mati total sementara terputus dari dunia dan satu sama lain adalah sesuatu yang tidak dapat saya bayangkan dalam mimpi buruk terburuk saya,” lanjutnya.
Akibat isolasi total, warga jalur Gaza juga khawatir tidak bisa menerima pemberitahuan dari tentara Israel untuk mengevakuasi bangunan mereka sebelum mereka mengebom daerah tersebut.
“Ketakutan terbesar saya adalah bahwa setiap saat saya dan keluarga saya bisa terjebak di bawah reruntuhan dan tidak dapat meminta bantuan. Kami bahkan tidak bisa mendapatkan informasi mengenai lokasi daerah yang dibom atau menerima pemberitahuan evakuasi karena baterai ponsel kami habis dan tidak ada layanan telepon,” kata Mustafa Banna, seorang warga Kota Gaza. ***