Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Suriah Berkekuatan M 7,8, Lebih 3000 Orang Meninggal dan Ribuan Rumah Hancur

- 7 Februari 2023, 04:54 WIB
Sejumlah warga berdiri di atas reruntuhan gedung yang runtuh di Idlib, Suriah, usai gempa mengguncang kawasan itu.
Sejumlah warga berdiri di atas reruntuhan gedung yang runtuh di Idlib, Suriah, usai gempa mengguncang kawasan itu. /KAHRAMANMARAS/Reuters/

DESKJABAR - Gempa dahsyat berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah. Reuters menyebutkan, lebih dari 3.000 orang terkonfirmasi meninggal dunia akibat dari peristiwa yang disebut sangat memilukan itu.

Informasi masih terus diperbarui untuk mengetahui dampak dari gempa kedua yang menghantam Provinsi Kahramanmaras di Turki, yang terjadi beberapa jam setelah gempa pertama di Gaziantep yang berjarak 128 km.

Setelah gempa pertama terjadi pada Senin 6 Februari 2023 pagi, gempa kedua terjadi pada pukul 13.24 waktu setempat. Jerit tangis yang memilukan terdengar dari reruntuhan rumah.

Baca Juga: Jabar-Jateng segera Terhubung, Tol Getaci Jadi Dibangun Tahun Ini: 2 Desa Telah Terima Uang Ganti Rugi

Disebutkan oleh pejabat Otoritas Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki, gempa kedua bukanlah gempa susulan dan berbeda dengan gempa pertama pagi hari.

Sejak gempa pertama mengguncang hebat, warga yang meninggalkan rumah dengan terburu-buru tak berani kembali ke kediamannya meski hanya untuk sekadar mengambil jaket atau sepatu.

Ozgul Konacki, warga Malatya Turki, meninggalkan rumah tempat tinggalnya bersama keluarganya dan menyaksikan lima bangunan di dekat tempat tinggalnya telah runtuh. Banyak tetangganya terperangkap di bawah reruntuhan.

"Mereka masih mencoba menyelamatkan para korban, tapi sekarang sangat dingin dan bersalju. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, jadi kami hanya bisa menunggu," kata dia.

"Beberapa orang ingin kembali ke rumah karena terlalu dingin, tapi kemudian ada gempa susulan dan mereka ke luar lagi. Kami hanya ingin mengambil pakaian hangat untuk anak-anak," kata Ozkul menambahkan.

Cuaca dingin, hujan, dan gempa susulan mempersulit proses penyelamatan di Diyarbakir dan di sebagian besar lokasi terdampak gempa.

Baca Juga: Muncul Usulan Tol Macita Terkoneksi dengan Cisumdawu dan Getaci: Tokoh Tasikmalaya Sangat Mendukung

Prakiraan cuaca menyebutkan salju dan hujan akan turun di wilayah dekat perbatasan Turki dan Suriah dalam beberapa hari ke depan. Salju setebal 3-5 cm diperkirakan akan turun dan di bagian utara Turki akan lebih lebat lagi.

Di Turki, area di sekitar lokasi gempa pertama diperkirakan akan hujan lebat, sementara suhu akan turun hingga 3-4C di siang hari dan di bawah 0C di malam hari.

Laporan terkini, setidaknya 2.800 bangunan diperkirakan hancur karena gempa pertama pagi ini, yang berarti ribuan orang tidak akan punya tempat berlindung.

Kondisi di Suriah

BBC memferivikasi sebuah video di Aleppo yang terletak di barat laut dimana warga berlarian dan berteriak ketika sebuah bangunan runtuh menjadi debu raksasa.

Nampak sejumlah area yang terdampak parah oleh gempa tidak berada di bawah kendali pemerintah, sehingga akses untuk perawatan medis dan perlengkapan gawat darurat terbatas.

White Helmets, organisasi kemanusiaan yang berkerja di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pemberontak di Suriah, telah meminta pertolongan kepada dunia.

Baca Juga: Warga 2 Desa Telah Menerima Uang Ganti Rugi Tol Getaci, Kapan yang Lain?: Cek Daftar Desa yang Dilalui

Pemimpin dunia termasuk Indonesia tawarkan bantuan

Para pemimpin negara di seluruh dunia serempak menawarkan dukungan untuk membantu usaha penyelamatan di Turki dan Suriah.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, dirinya bersama warga Turki dan Suriah berdoa pagi ini, terutama untuk pasukan penyelamat yang bekerja dengan berani untuk menyelamatkan mereka yang terperangkap.

"Inggris siap membantu dengan cara apapun yang kami bisa," katanya,

Begitu juga Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia menyebutkan gambar-gambar atau video dari kedua negara yang terkena bencana gempa sebagai sangat mengerikan. "Prancis siap menyediakan bantuan darurat", tegasnya.

Hal yang sama juga dikataka Kanselir Jerman Olaf Scholz. Dirinya menegaskan bahwa negaranya Jerman ikut berduka: "Dan tentu saja akan mengirim bantuan," katanya.

Dari India dilaporkan, pemerintahnya telah menyiapkan 100 personel tanggap bencana dan pasukan anjing yang telah dilatih khusus siap diterbangkan ke area-area terdampak.

Begitu juga Indonesia, Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita dan doa untuk warga Turki dan Suriah. "Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Turki dan Suriah," ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa dirinya mendoakan mereka yang terluka cepat pulih dan negaranya siap memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak bencana.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Persib Bandung Dapat Menjuarai Liga-1 2022-2023, Simak Apa Saja?

Sedangkan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putin menyampaikan simpati dan dukungan kepada keluarga korban, dan Rusia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Sementara itu, sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihanya telah berkoordinasi dengan Presiden Erdogan untuk memobilisasi dukungan.

Kondisi terkini

Gempa dahsyat dengan kekuatan 7,8 magnitude itu terjadi pada Senin 6 Februari 2023 pagi waktu setempat ketika banyak orang masih terlelap tidur. Setelah itu, belasan gempa susulan masih dirasakan warga selama berjam-jam.

Regu penyelamat kini masih melakukan tindakan pencarian dan penyelamatan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan setelah ratusan gedung hancur di kedua negara.

Turki mendeklarasikan keadaan darurat negara di provinsi-provinsi yang terdampak dan meminta warga untuk tidak menggunakan telepon seluler sehingga tim-tim penyelamat dapat berkoordinasi.

Jutaan orang di Turki, Suriah, Lebanon, Siprus, dan Israel dilaporkan merasakan getaran gempa - yang titik pusatnya berada di dekat Kota Gaziantep di Turki.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Reuters Sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x