Penampakan Karbala Sekarang, Tempat Husein Cucu Nabi Muhammad SAW Syahid pada 10 Muharram

- 2 Agustus 2022, 10:41 WIB
 Penampakan Karbala yang diwarnai hujan salju, tempat syahidnya Husein cucu Rasulullah SAW pada 10 Muharram
Penampakan Karbala yang diwarnai hujan salju, tempat syahidnya Husein cucu Rasulullah SAW pada 10 Muharram /en.shafaqna.com/


DESKJABAR - Pada 10 Muharram terjadi tragedi sejarah di Karbala, yaitu syahidnya Husein bin Ali, Cucu Nabi Muhammad SAW.

Kaum Syiah menjadikan Karbala sebagai salah satu tempat suci dan 10 Muharram diperingati sebagai Hari Asyura untuk mengenang tragedi kelam tersebut.

Tragedi Karbala tepatnya terjadi pada 10 Muharram 61 H atau 680 M. Saat itu Husein, putra dari Ali bin Abi Thalib dan Siti Fatimah, bersama puluhan pasukannya, dibunuh secara keji oleh tentara Muawiyah dalam peperangan yang tak seimbang.

Pada pertempuran Karbala yang terjadi pada 10 Muharram tersebut, pasukan Husein bin Abi Thalib hanya berkekuatan kurang dari 100 orang. Itu pun bercampur dengan anak-anak dan kaum perempuan. Sementara tentara Muawiyah berkekuatan antara 3.000 hingga 5.000 orang.

Di mana lokasi Karbala tempat syahidnya Husein, dan bagaimana penampakan Karbala sekarang?

Baca Juga: INILAH Sejarah Puasa Asyura atau 10 Muharram, Niat Puasa Asyura serta Pahalanya

Karbala merupakan sebuah provinsi di Irak, dengan ibu kota Karbala. Di kota ini juga terdapat makam Husein bin Ali yang syahid dalam pertempuran Karbala.

Dikutip dari religionnews.com, Kota Karbala jaraknya sekitar 100 kilometer di sebelah barat Kota Baghdad, Irak.

Jumlah penduduk Karbala pada tahun 2022 ini, dikutip dari macrotrends.net, sebanyak 577.000 jiwa.

Karbala merupakan kota penduduk terbanyak ke 11 dari 17 kota yang ada di Irak.

Kota dengan penduduk paling banyak ditempati oleh Baghdad dengan jumlah 7.512.000 jiwa. Dan Samarra merupakan kota dengan penduduk paling sedikit di Irak dengan jumlah 324.000 jiwa.

Menyusul terjadinya peristiwa Karbala, maka kota ini dianggap sebagai kota suci oleh kaum Syiah. Setiap tahun, jutaan kaum Syiah dari seluruh penjuru dunia berdatangan ke Karbala untuk ziarah. Ziarah kaum Syiah ke Karbala terutama dilakukan pada bulan Muharram.

Baca Juga: 3 Hikmah dan Keistimewaan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Kesempatan untuk Menghapus Dosa Setahun

Inilah sebabnya perekonomian Karbala tumbuh pesat, bahkan menjadi salah satu kota terkaya di Irak.

Setiap tahun, jutaan kaum Syiah dari seluruh penjuru dunia datang ke Karbala untuk memperingati hari berkabung wafatnya Husein.

Biasanya kaum Syiah datang ke Karbala sejak 1 Muharram dan dan puncak ziarahnya dilakukan pada Hari Asyura yaitu 10 Muharam, bahkan berlanjut hingga tanggal 12 Muharram.

Asyura juga diperingati oleh umat Islam dari kelompok Suni. Bedanya, pada Asyura umat muslim dari kelompok Suni melaksanakan puasa Asyura, sementara sekelompok kaum Syiah pada hari Asyura melakukan ritual melukai diri sebagai bentuk penyesalan atas terbunuhnya Husein.

Selain dari peziarah, pendapatan Karbala juga berasal dari kurma. Kurma dari Karbala banyak diekspor ke negara tetangga selain dibawa oleh peziarah sebagai oleh-oleh.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Asyura Pada Hari ke-10 Muharram, Hapus Dosa 1 Tahun Lalu, Baginda Nabi Contohkan Itu

Sekarang ini Karbala terbagi menjadi dua distrik, yaitu Karbala Tua dan Karbala Baru. Karbala Tua merupakan pusat keagamaan sementara Karbala Baru merupakan pusat pendidikan dan pemerintahan. Makam Husein terletak di Distrik Karbala Tua.

Karena menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat ziarah, sektor perhotelan di Karbala juga tumbuh subur. Puluhan hotel berbintang berdiri di kota ini, di antaranya Baron Hotel, Dur Kassir Alkadhimiya Hotel dan sebagainya.

Diketahui, Grup Baron Hotel mendirikan juga hotel di Indonesia.

Itulah Karbala sekarang, tempat syahidnya Husein, cucu Nabi Muhammad tersebut pada 10 Muharram. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x