Kota dengan penduduk paling banyak ditempati oleh Baghdad dengan jumlah 7.512.000 jiwa. Dan Samarra merupakan kota dengan penduduk paling sedikit di Irak dengan jumlah 324.000 jiwa.
Menyusul terjadinya peristiwa Karbala, maka kota ini dianggap sebagai kota suci oleh kaum Syiah. Setiap tahun, jutaan kaum Syiah dari seluruh penjuru dunia berdatangan ke Karbala untuk ziarah. Ziarah kaum Syiah ke Karbala terutama dilakukan pada bulan Muharram.
Baca Juga: 3 Hikmah dan Keistimewaan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Kesempatan untuk Menghapus Dosa Setahun
Inilah sebabnya perekonomian Karbala tumbuh pesat, bahkan menjadi salah satu kota terkaya di Irak.
Setiap tahun, jutaan kaum Syiah dari seluruh penjuru dunia datang ke Karbala untuk memperingati hari berkabung wafatnya Husein.
Biasanya kaum Syiah datang ke Karbala sejak 1 Muharram dan dan puncak ziarahnya dilakukan pada Hari Asyura yaitu 10 Muharam, bahkan berlanjut hingga tanggal 12 Muharram.
Asyura juga diperingati oleh umat Islam dari kelompok Suni. Bedanya, pada Asyura umat muslim dari kelompok Suni melaksanakan puasa Asyura, sementara sekelompok kaum Syiah pada hari Asyura melakukan ritual melukai diri sebagai bentuk penyesalan atas terbunuhnya Husein.
Selain dari peziarah, pendapatan Karbala juga berasal dari kurma. Kurma dari Karbala banyak diekspor ke negara tetangga selain dibawa oleh peziarah sebagai oleh-oleh.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Asyura Pada Hari ke-10 Muharram, Hapus Dosa 1 Tahun Lalu, Baginda Nabi Contohkan Itu
Sekarang ini Karbala terbagi menjadi dua distrik, yaitu Karbala Tua dan Karbala Baru. Karbala Tua merupakan pusat keagamaan sementara Karbala Baru merupakan pusat pendidikan dan pemerintahan. Makam Husein terletak di Distrik Karbala Tua.