KORBAN TEWAS Berjatuhan Akibat Gelombang Suhu Panas, Peningkatan Suhu Kian Parah di 2022-2026

- 25 Juli 2022, 10:23 WIB
Korban tewas mulai berjatuhan akibat gelombang suhu panas. Peningkatan suhu global kian parah
Korban tewas mulai berjatuhan akibat gelombang suhu panas. Peningkatan suhu global kian parah /pixabay/andrymaxxix/

DESKJABAR – Gelombang suhu panas yang melanda dunia, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat atau AS, telah menimbulkan korban tewas berjatuhan.

Sementara itu Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan bahwa peluang peningkatan suhu tahunan sebesar lebih dari 1,5 derajat Celcius di atas pra-Industri, semakin terbuka alias semakin besar.

Bahkan PBB menyebut peningkatan suhu saat ini sudah mencapai 2,7 derajat Celcius, yang jauh di atas perkiraan 1,5 derajat Celcius.

Baca Juga: SUHU PANAS Melanda Dunia, di Inggris dan AS Catat Rekor Tertinggi, Waspadai Ancaman Bagi Kesehatan

Itu artinya, beberapa tahun ke depan ancaman gelombang suhu panas masih akan terjadi. Dampak terhadap kesehatan manusia juga perlu diwaspadai. Sebab, saat ini korban tewas sudah berjatuhan.

Gelombang suhu panas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di AS diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

Di sejumlah kota-kota yang berada di Timur Laut, suhu oabas telah mencapai di atas 100 derajat Farenheit atau di atas 40 derajat Celcius.

Bahkan, korban tewas akibat dampak suhu panasdi sejumlah kota di AS dilaporkan sudah terjadi.

Di New York, Kantor Kepala Pemeriksaan Medis melaporkan adanya kematian akibat suhu panas, dengan faktor-faktor yang berkontribusi atas kematian tersebut seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan emfisema.

Sedangkan di Dallas Country, Texas, dilaporkan, kematian pertama akibat suhu panas terjadi pada Kamis 21 Juli 2022, yang dialami wanita berusia 66 tahun.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x