Perang Rusia Ukraina, Kiev Luncurkan Rudal ke Wilayah yang Dikuasai Rusia di Ukraina Selatan

- 13 Juli 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi perang Rusia Ukraina, Kiev menyerang wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina Selatan dalam serangan rudal.
Ilustrasi perang Rusia Ukraina, Kiev menyerang wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina Selatan dalam serangan rudal. /YouTube/The Straits Times//

DESKJABAR – Perang Rusia Ukraina yang sudah hampir 150 hari hingga sekarang tampaknya masih belum usai.

Kedua negara yang sedang perang Rusia Ukraina masing-masing bertahan di posisinya masing-masing dan tidak ada yang mau mengalah.

Bahkan hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia Ukraina sepertinya tidak digubris untuk mendamaikan kedua negara tersebut.

Baca Juga: Rusia Ukraina, Setidaknya 7 Orang Tewas Akibat Serangan Ukraina di Kota yang Dikuasai Rusia, oleh Rudal

Baru-baru ini Ukraina telah meluncurkan serangan rudal jarak jauh terhadap pasukan Rusia di Ukraina selatan dan menghancurkan gudang amunisi, kata militer, saat Rusia melanjutkan serangannya di timur negara itu.

Militer Ukraina mengumumkan pada 12 Juli bahwa serangan terhadap Nova Kakhovka di wilayah Kherson menewaskan 52 orang.

Pemerintah kota yang berbasis di Rusia mengatakan  setidaknya tujuh orang  tewas dan sekitar 70  terluka, kantor berita Rusia Tass melaporkan.

Serangan itu terjadi setelah Washington memasok Ukraina dengan sistem artileri bergerak HIMARS yang canggih, yang menurut Kiev digunakan pasukannya dengan efektivitas yang meningkat.

Seperti dikutip dari straitstimes.com, Reuters tidak dapat  memverifikasi akun medan perang secara independen.

Berdasarkan hasil unit rudal dan artileri kami, musuh kehilangan 52 (oraang), satu howitzer Msta-B, satu mortir, tujuh kendaraan lapis baja dan kendaraan lainnya. Lalu ada depot amunisi  Nova Kakhovka.

Para pejabat pro-Rusia mengatakan serangan itu menewaskan warga sipil.

Baca Juga: Hasil Badminton Singapore Open 2022 Babak 32 Besar 13 Juli, Chico Tersingkir, Ahsan-Hendra Perang Saudara

Wilayah ini memiliki kepentingan strategis karena aksesnya ke Laut Hitam, yang pernah memiliki industri pertanian yang berkembang pesat, dan lokasinya di utara Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia.

Video yang belum diverifikasi yang diposting di media sosial menunjukkan bola api raksasa meletus di langit malam. Rekaman yang dirilis oleh media pemerintah Rusia menunjukkan gurun yang tertutup puing-puing dan sisa-sisa bangunan.

Seorang pejabat pemerintah lokal yang didukung Rusia mengatakan  Ukraina  menggunakan rudal HIMARS dan  menghancurkan gudang yang mengandung zat pembentuk garam, senyawa kimia yang dapat digunakan untuk membuat pupuk atau bubuk mesiu.

"Masih banyak orang di bawah reruntuhan. Yang terluka telah dibawa ke rumah sakit, tetapi banyak yang terjebak di apartemen dan rumah mereka," kata Vladimir Leontiev, kepala administrasi sipil-militer negara itu.

Baca Juga: Tempat Wisata Bogor yang Komplit, Bisa Berkuda, Paralayang, Camping Ground, Kolam Renang, dan Outbound

Distrik Kakhovka, Rusia, dikatakan Tass seperti gudang, toko, apotek, pompa bensin dan gereja diserang.

Rusia terus menyerang Ukraina timur dalam upaya untuk menguasai provinsi Donetsk dan seluruh kawasan industri Donbass.

Awal bulan ini, Moskow  merebut provinsi Luhansk, sisa dari Donbass.

Rusia mengatakan ingin mengambil Donbass dari Ukraina atas nama separatis yang didukung Moskow di dua republik rakyat yang memproklamirkan diri yang kemerdekaannya diakui sebelum perang.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah