DESKJABAR - Akhirnya miliuner Elon Musk memutuskan tidak jadi membeli platform media sosial Twitter.
Pembelian seharga 44 juta miliar dolar itu gagal akibat Twitter tak bisa disebutkan Elon Musk melanggar banyak kesepatakan merger.
Pria kelahiran Pretoria Afrika Selatan ini tak mau gegabah membeli Twitter yang dinilainya tak bisa menjawab terkait informasi yang sangat penting.
Baca Juga: IDUL ADHA, Bolehkah Menjual Kulit Hewan Kurban, Ini Penjelasan Buya Yahya Mudah Dimengerti
Pengacara sang miliuner menyebutkan dalam sebuah berkas pengadilan bahwa Twitter gagal menjawab beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau akun sampah di mikroblog tersebut.
Dikutip DeskJabar dari AntarNews, pihak Elon Musk menilai informasi terkait akun sampah itu penting dalam performa bisnis perusahaan.
"Twitter secara material melanggar beberapa kesepakatan dalam perjanjian tersebut, " bunyi pernyataan di berkas pengadilan tersebut.
Baca Juga: Update Klasemen Piala AFF U-19 2022, Sabtu 9 Juli, Grup A dan B, Vietnam Posisi Teratas
Disebutkan pula, Elon Musk batal membeli Twitter karena perusahaan tersebut memecat salah seorang pejabat tinggi mereka, juga sepertiga tim pencari bakat.
Dalam penilaian kubu Elon Musk, Twitter melanggar kewajiban untuk tetap mempertahankan komponen material substantial yang saat ini ada di perusahaan.