TRAGEDI San Antonio Bukan yang Pertama, Truk Kontainer Jadi Modus Penyelundupan Pekerja Migran Meksiko

- 28 Juni 2022, 13:05 WIB
Tragedi penemuan 46 mayat pekerja migram Meksiko di San Antino, bukanlah kejadian pertama.
Tragedi penemuan 46 mayat pekerja migram Meksiko di San Antino, bukanlah kejadian pertama. /KSAT TV San Antonio/

Pada tahun 2003, 19 migran ditemukan di sebuah truk yang terik di tenggara San Antonio.

Baca Juga: Sesar Baribis, Rekahan Lapisan Bumi di Bawah Jabar dan DKI, Pemicu Gempa, Ini Daerah di Jabar yang Terancam

Truk kontainer muncul sebagai metode penyelundupan yang populer di awal 1990-an di tengah lonjakan penegakan perbatasan AS di San Diego dan El Paso, Texas, yang saat itu merupakan koridor tersibuk untuk penyeberangan ilegal.

Buntut kejadian mengegerkan tersebut, 3 orang yang diduga pelaku penyelundupan pekerja migram asal Meksiko tersebut telah ditangkap pihak kepolisian setempat.

Penemuan 46 mayat yang bertumpuk di dalam truk kontainer tersebut,merupakan salah satu insiden penyelundupan manusia paling mematikan di sepanjang perbatasan AS.

Selain ditemukan 46 mayat pekerja migran, pihak kepolisian setempat juga segera melarikan 16 pekerja migran lainnya ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Penemuan 46 mayat mengegerkan terjadi di jalan terpencil dekat San Antonio, Texas, dekat perbatasan dengan Meksiko.

Kepala polisi William McManus memaparkan kronologi penemuan 46 mayat migran asal Meksiko tersebut.

Menurutnya, seorang pekerja di kota San Antonio mendengar teriakan minta tolong ketika dia melintas di tempat kejadian pada sekitar jam 6 sore.

Baca Juga: Jumlah Kasus Cacar Monyet Meningkat Menjadi Lebih dari 3.400 Secara Global kata WHO, Bagaimana Indonesia?

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah