Konflik Rusia Ukraina, Zelensky Sebut Situasi di Donbas Sangat Dilematis, Uni Eropa Larang Sebagian Besar Miny

- 31 Mei 2022, 10:12 WIB
Ilustrasi konflik Rusia Ukraina, Zelensky sebut situasi di Donbas sangat dilematis, Uni Eropa larang sebagian besar minyak Rusia. /
Ilustrasi konflik Rusia Ukraina, Zelensky sebut situasi di Donbas sangat dilematis, Uni Eropa larang sebagian besar minyak Rusia. / /Pixabay/SatyaPrem/

 

DESKJABAR – Konflik Rusia Ukraina masih menyisakan masalah di kedua negara itu, terutama yang dialami Ukraina, karena baru-baru ini dihadapkan pada masalah minyak.

Pasca perang, ternyata konflik Rusia Ukraina selain masalah minyak tadi, juga terdapat masalah sanitasi, pasokan air bersih, dll.

Mudah-mudahan dengan membangun kembali infrastruktur konflik Rusia Ukraina akan cepat terselesaikan.

Baca Juga: UEFA Champions League Umumkan Fantasy Football 11 Team Of The Season, Berikut Daftarnya

Dikabarkan, para pemimpin Uni Eropa pada Senin (30 Mei) sepakat untuk melarang sebagian besar impor minyak Rusia ke 27 negara itu, saat pasukan Ukraina dan Rusia bertempur di pinggiran Sievierodonetsk, kota terakhir yang masih dipegang oleh Kyiv di provinsi strategis Luhansk Ukraina.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel mengatakan karangan itu di Twitter, yaitu yang disepakati pada pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, akan segera mencakup lebih dari dua pertiga impor minyak dari Rusia "memotong sumber finansial".

Baca Juga: Cara dan Jadwal PPDB DKI JAKARTA SD, SMP, SMA atau SMK Tahun 2022 DARI BERBAGAI JALUR

Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels juga sepakat, untuk memutuskan bank terbesar Rusia, Sberbank, dari sistem SWIFT dan untuk melarang tiga lembaga penyiaran milik negara Rusia, tambah Michel.

Para pemimpin mengatakan, mereka telah sepakat untuk memotong 90 persen impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini.

Dan menyelesaikan kebuntuan atas sanksi terberat terhadap Moskow sejak invasi ke Ukraina tiga bulan lalu.

Dikutip DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, mereka sepakat, embargo minyak akan mencakup pengecualian untuk Hungaria.

Yaitu negara yang terkurung daratan dan sangat bergantung pada minyak mentah yang disalurkan dari Rusia.

Baca Juga: Terungkap! 6 Fakta Sungai Aare, Lokasi TKP Hilangnya Emmeril, Anak Ridwan Kamil yang Belum Ditemukan

Serta yang telah menjadi hambatan utama untuk mengajak kesepakatan, sementara negara lain khawatir tentang dampak ekonomi dari langkah tersebut.

Sesaat sebelum pengumuman itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, situasi tetap sangat dilematis di wilayah Donbas, di mana Rusia memusatkan upaya militernya setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Maret lalu.

Zelensky menyebutkan, Uni Eropa terlalu lunak terhadap Moskow, ketika para pemimpin tidak akan mencapai kesepakatan secara keseluruhan tentang larangan minyak.

Sebelumnya, di Washington, Presiden Joe Biden mengatakan, Amerika Serikat tidak akan mengirim sistem roket Ukraina, yang dapat menjangkau ke Rusia.

Keputusan yang disebut Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, itu memang rasional.

Rusia telah berusaha untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, provinsi lain yang diklaim Moskow atas nama proksi separatis.

Menguasai Sievierodonetsk dan kota Lysychansk di tepi seberang sungai Siverskyi Donets, akan memberi Moskow kendali efektif atas Luhansk.

Dan memungkinkan Kremlin untuk menyatakan beberapa bentuk kemenangan setelah lebih dari tiga bulan kematian dan kehancuran di Ukraina.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah