Network
DESKJABAR- Mengejutkan, Mr. Atchariya yang lebih dikenal dengan Mr Genius, mengaku ditawari uang ratusan ribu baht per bulan dengan catatan tidak "nyanyi" soal kasus Tangmo Nida.
Genius mengatakan, uang ratusan ribu baht setiap bulan itu ditawarkan oleh pihak tertentu yang baru-baru ini menghubunginya.
Si penghubung mengatakan, Mr Genius akan mendapatkan uang ratusan ribu baht setiap bulan asal tidak nyanyi dalam kasus Tangmo Nida.
Informasi mengejutkan itu disampaikan Mr Genius saat mendatangi Komisi Polisi Nasional Thailand pada Senin 2 Mei 2022.
Kedatangan Mr Genius ke Komisi untuk mendesak agar pihak Komisi memeriksa sejumlah polisi yang menangani kasus kematian Phatthida Patcharawiraphong atau Tangmo Nida.
Baca Juga: KASUS TANGMO NIDA TERBARU, Tiga Jenderal dan Satu Kolonel Diusulkan Dicopot, Begini Tuduhannya
Namun Mr Genius tak mengatakan dari pihak mana yang menjanjikan ratusan ribu baht per bulan tersebut. Ia pun tak menjelaskan apakah si penghubung menemui langsung atau kontak lewat handphone.
Terkait usulannya bahwa harus ada pemeriksaan terhadap polisi yang menangani kasus Tangmo Nida, Mr Genius merinci-nama-nama polisi yang harus diperiksa.
Menurutnya, polisi yang harus diperiksa adalah Letnan Jenderal Pol Chiraphat Phumchit, Komandan Wilayah Kepolisian Provinsi, dan Mayor Jenderal Pol Wasan Techakarakasem, Komandan Wilayah Kepolisian Provinsi 1.
Genius menuduh polisi itu melakukan pelanggaran berdasarkan Bagian 157, karena menjadi petugas yang berperilaku tidak baik atau lalai melakukan tugasnya.
Baca Juga: Selain Artis, TANGMO NIDA Juga Ternyata PEMBALAP MOBIL, Inilah Nama-nama Mantan Pacarnya Selain Bird
"Kemudian Bagian 184 dan Bagian 200 membantu orang lain tidak dikenakan hukuman pidana. atau menerima lebih sedikit hukuman," paparnya seperti dirilis Thaipbsnews 2 Mei 2022.
Mr Genius menduga adanya konsultan di balik penanganan kasus Tangmo Nida.
Menurutnya, konsultan itu adalah orang yang sama yang membantu kasus Bos Vorayuth Yoowitthaya, yang menabrak polisi dan kabur ke luar negeri.
Soal penanganan kasus Tangmo Nida di kejaksaan, Mr Genius yakin bahwa kejaksaan akan mengembalikan berkas kepada pihak kepolisian disertai catatan agar ada penyelidikan lebih lanjut.
Menurutnya, ada beberapa sebab kejaksaan akan mengembalikan kasus Tangmo Nida ke kepolisian.
"Di antaranya terkait luka, kemudian tak dilakukan tes narkoba atas rambut beberapa terdakwa," paparnya.
Dalam kesempatan itu Mr Genius juga mengaku dirinya menerima informasi bahwa jenazah Tangmo Nida pernah dicuri saat disimpan di Institut Kedokteran Forensik Polisi.
Pencurian dilakukan untuk melakukan beberapa tindakan terhadap hasil otopsi. Itulah sebabnya jumlah luka pada jenazah Tangmo Nida bertambah.
"Dari 11 luka menjadi 22 luka dan di akhir kesimpulan menjadi 26 luka," jelasnya.***
