DESKJABAR – Mata uang Kripto (crypto) sudah dijadikan "tumbal" untuk menekan inflasi yang dilakukan beberapa negara di dunia.
Di beberapa negara di dunia nampaknya mulai mengandalkan mata uang Kripto (crypto), untuk melindungi dan menekan inflasi di negaranya.
Namun demikian, ada yang berhasil mengelolanya ada juga yang gagal, karena serangan persetas pada mata uang Kripto (crypto).
Setidaknya ada upaya dari sebuah negara untuk mengembangkan mata uang Kripto (crypto), dari ancaman inflasi.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022 seri ke 5 Sirkuit Algarve Portugal, Makin Seru Berebut Pole Position di Trans7
Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, pemerintah Ukraina pada hari Senin (14 Maret) meluncurkan situs web dalam kemitraan dengan perusahaan crypto FTX dan Everstake.
Kedua perusahaan itu akan menyalurkan sumbangan ke bank sentral Ukraina saat memerangi invasi Rusia.
Di situs web bantuan untuk Ukraina, pengguna saat ini dapat menawarkan donasi dalam 10 cryptocurrency, termasuk Bitcoin, ether, tether, dan dogecoin.
"Cryptocurrency memainkan peran penting dalam pertahanan Ukraina," Oleksandre Borniakov, wakil menteri Transformasi Digital Ukraina, mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan.
"Aset mata uang kripto telah terbukti sangat berharga dalam memfasilitasi aliran dana ke warga dan tentara Ukraina dan dalam meningkatkan kesadaran serta minat di antara publik global," tambahnya.