DESKJABAR – Sri Lanka berdarah, menjadi topik berita sejumlah media internasional hari ini.
Itu untuk menunjuk kepada penembakan yang dilakukan polisi Sri Lanka kepada pengunjuk rasa yang menentang pemerintah atas krisis ekonomi yang menyebabkan kelumpuhan dalam sejumlah bidang.
Buntut dari penembakan itu, satu orang pengunjukrasa mati, dan 24 lainnya terluka.
Penembakan terjadi pada Selasa 19 April 2022 dalam sebuah bentrokan fatal pertama antara polisi dengan penduduk.
Untuk meredam unjukrasa yang semakin memanas, polisi menembakkan peluru tajam ke arah kerumunan yang memblokade jalur kereta api dan jalan raya yang menghubungkan ibu kota Kolombo dengan pusat kota Kandy untuk memprotes kekurangan minyak dan harga yang tinggi.
Peluru itu mengenai seorang pengunjuk rasa hingga meninggal. "Satu orang meninggal karena luka tembak," kata seorang pejabat rumah sakit kepada wartawan.
Baca Juga: Ini Cara Benar Menyimpan Telur yang Benar, dan Mengetahui Telur yang Masih Segar
Puluhan laiannya yang terkena tembakan terluka parah, hingga harus dilakukan operasi darurat.