Sri Lanka Berdarah, Polisi Tembak Mati Pengunjuk Rasa Menentang Krisis Ekonomi, 24 Lainnya Terluka!

- 20 April 2022, 10:03 WIB
Unjuk rasa di Sri Lanka menyebabkan seorang penduduk tewas dan puluhan lainna terluka
Unjuk rasa di Sri Lanka menyebabkan seorang penduduk tewas dan puluhan lainna terluka /Reuters/Dinuka Liyanawatte/

DESKJABAR – Sri Lanka berdarah, menjadi topik berita sejumlah media internasional hari ini.

Itu untuk menunjuk kepada penembakan yang dilakukan polisi Sri Lanka kepada pengunjuk rasa yang menentang pemerintah atas krisis ekonomi yang menyebabkan kelumpuhan dalam sejumlah bidang.

Buntut dari penembakan itu, satu orang pengunjukrasa mati, dan 24 lainnya terluka.

Baca Juga: Jelang Lebaran, PLN Operasikan Transmisi SUTET 500kV Sepanjang 1.181 Km di Utara Jawa Telan Biaya Rp11 Triliun

Penembakan terjadi pada Selasa 19 April 2022 dalam sebuah bentrokan fatal pertama antara polisi dengan penduduk.

Untuk meredam unjukrasa yang semakin memanas, polisi menembakkan peluru tajam ke arah kerumunan yang memblokade jalur kereta api dan jalan raya yang menghubungkan ibu kota Kolombo dengan pusat kota Kandy untuk memprotes kekurangan minyak dan harga yang tinggi.

Peluru itu mengenai seorang pengunjuk rasa hingga meninggal. "Satu orang meninggal karena luka tembak," kata seorang pejabat rumah sakit kepada wartawan.

Baca Juga: Ini Cara Benar Menyimpan Telur yang Benar, dan Mengetahui Telur yang Masih Segar

Puluhan laiannya yang terkena tembakan terluka parah, hingga harus dilakukan operasi darurat.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Channel News Asia Reuters thairath.co.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x