Perang Rusia Ukraina Terbaru Hari Ini, WHO Berjuang Untuk Mengirim Generator ke Rumah Sakit Ukraina

- 20 April 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi Perang Rusia Ukraina terbaru hari ini, WHO berjuang untuk mengirim generator ke rumah sakit Ukraina. /pixabay/metaliza01
Ilustrasi Perang Rusia Ukraina terbaru hari ini, WHO berjuang untuk mengirim generator ke rumah sakit Ukraina. /pixabay/metaliza01 /

 

DESKJABAR – Perang Rusia Ukraina terbaru hari ini, WHO berusaha keras agar bisa mengirim dua generator ke rumah sakit di kota pelabuhan Mariupol Ukraina yang terkepung.

WHO mengkhawatirkan sistem kesehatan di sana sebagai dampak yang paling parah dari pengaruh Perang Rusia Ukraina terbaru hari ini.

Organisasi Kesehatan Dunia itu, pada perang Rusia Ukraina terbaru hari ini, mencoba menempatkan bantuan generator itu lebih dekat ke garis depan, untuk mempercepat pengiriman.

WHO berharap bisa mengirimkan 15 generator ke rumah sakit di seluruh Ukraina, dari sebuah pangkalan di kota barat Lviv, pada perang Rusia Ukraina terbaru hari ini.

Baca Juga: Akhirnya TERSANGKA KASUS SUBANG BISA DITANGKAP, dr  Sumy Hastry Temukan Bukti Ilmiah yang TAK BISA DOBOHONGI

Baca Juga: CURHAT YOSEF KASUS SUBANG: Begini Perasaan Yosef Ditinggal 2 Orang yang Dicintai Sekaligus Karena Pembunuhan

Pasokan itu, dua di antaranya dijadwalkan dikirim ke kota timur Kharkiv Selasa, sementara tiga lainnya dikirim ke wilayah Lugansk dan Donetsk di timur, yang telah menyaksikan pertempuran sengit.

Dua lagi untuk Mariupol, juga di timur, kata juru bicara WHO Eropa, Bhanu Bhatnagar kepada wartawan di Jenewa melalui videolink dari Lviv.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, "Kami hanya akan memindahkan generator ke tujuan akhir mereka, ketika kami dapat memastikan keselamatan personel kami dan kargo berharga yang mereka angkut," katanya.

"Generator akan membantu memenuhi kebutuhan energi minimum unit medis dan bedah rumah sakit rujukan, di mana pasokan listrik terbatas atau tidak ada".

Mariupol telah menjadi simbol perlawanan sengit Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari.

Rusia pada Selasa meminta pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata "segera" di kota itu.

"Kami tidak memiliki akses ke Mariupol saat ini, tetapi kami akan memposisikan semuanya sehingga begitu kami bisa mendapatkan akses, kami bisa mendapatkan pasokan," kata Bhatnagar.

"Kami mengkhawatirkan yang terburuk untuk sistem kesehatan di Mariupol."

Program Pangan Dunia PBB memohon akses kemanusiaan tanpa hambatan kepada orang-orang yang terperangkap di daerah-daerah yang dikelilingi Ukraina.

Baca Juga: PENANGKAPAN PELAKU KASUS SUBANG: Intel Polda Jabar Sudah di Lapangan Awasi Saksi Potensial Jadi Tersangka

Di Mariupol saja, lebih dari 100.000 orang tidak dapat pergi dan "sangat membutuhkan makanan, air, dan persediaan penting lainnya," kata Jakob Kern, koordinator darurat WFP di Ukraina, kepada wartawan di Jenewa melalui tautan video dari Lviv.

"Dalam keadaan seperti itu, penyakit apa pun yang biasanya dapat diobati dengan obat-obatan menjadi situasi yang mengancam jiwa."

WFP memperkirakan bahwa sekitar enam juta orang di Ukraina akan membutuhkan bantuan makanan dan uang tunai.

WHO mengatakan sejauh ini telah mengirimkan 218 metrik ton pasokan dan peralatan darurat dan medis ke Ukraina, di mana 142 metrik ton telah mencapai tujuan yang dimaksudkan, sebagian besar di utara dan timur.

Sejak invasi Rusia, WHO telah memverifikasi 147 serangan di situs perawatan kesehatan di Ukraina, di mana setidaknya 73 orang tewas dan 52 lainnya terluka.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah