Penyebab Rusia Serang Ukraina, Ini Kata Pengamat Militer Indonesia Connie Rahakundini Bakrie

- 8 Maret 2022, 06:37 WIB
Mobil-mobil dibiarkan di jalan saat penduduk setempat mengungsi dari kota Irpin, setelah berhari-hari terjadi penembakan berat di satu-satunya rute pelarian yang digunakan oleh penduduk setempat, sementara pasukan Rusia maju menuju ibu kota, di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina pada Senin kemarin
Mobil-mobil dibiarkan di jalan saat penduduk setempat mengungsi dari kota Irpin, setelah berhari-hari terjadi penembakan berat di satu-satunya rute pelarian yang digunakan oleh penduduk setempat, sementara pasukan Rusia maju menuju ibu kota, di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina pada Senin kemarin /

DESKJABAR- Penyebab Rusia serang Ukraina banyak diperbicangkan pengamat militer, salah satunya pengamat militer Indonesia Connie Rahakundini Bakrie.

Apa penyebab perang Rusia dan Ukraina pun dikupas Connie dari awal karena menurutnya penyebabnya sudah lama Rusia menyimpan dendam.

Connie pun menyebut salah satu penyebab Rusia serang Ukraina atau penyebab perang Rusia dan Ukraina adalah tidak lepas dari ketegangan antara Rusia dan Barat dalam hal ini NATO.

Baca Juga: UPDATE Rusia Ukraina, Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar Setelah Perang Dunia, Ini Faktanya

Sejak Ukraina yang dekat dengan NATO bahkan digadang gadang akan masuk NATO menjadi gerah Rusia karena negara tersebut bertetangga.

Rusia tidak ingin bila NATO mencengkram Ukraina karena kedepan akan mengancam Rusia. Bisa saja rudal rudal NATO nanti ditempat kan di Ukraina.

Menurut Connie seperti dikutip dari kanal Youtube Helmi Yahya Bicara disebutkan bahwa Rusia memberi pelajaran saja kepada Amerika Serikat dan NATO bahwa dunia itu engak boleh di rajai oleh satu orang atua satu negara saja atau satu kelompok saja.

Menurut pengamat militer Connie, ketika Rusia menyerang Ukraina itu karena sudah kelewat kesal. Menurut Connie wajar kesal karena sudah berlangsung kasusnya sejak tahun 2008.

"Kasus Unisoviet jatuh dan pecah kemudian Lituania dan Latvia diambil NATO atau masuk kedalam NATO engak apa apa karena jauh, tapi Ukraina kan deket, tapi pada tahun 2008 malah Ukraina dan Georgia diundang NATO untuk masuk, nah disitu awal kisruh, Putin sudah bilang jangan," katanya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Helmi Yahya Bicara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah