Hubungan Amerika dan China Memanas, Kini Inggris dan Kanada Boikot Olimpiade Beijing, Alasannya Kekejaman HAM

- 9 Desember 2021, 12:50 WIB
Dengan alasan protes pelanggaran hak asasi manusia, Inggris, Kanada, dan AS mengumumkan boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Tiongkok.
Dengan alasan protes pelanggaran hak asasi manusia, Inggris, Kanada, dan AS mengumumkan boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Tiongkok. /Reuters/Tingshu Wang via Sputnik News/

DESKJABAR - Setelah Amerika Serikat, kini Inggris dan Kanada bersatu untuk melakukan boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Alasan hubungan Amerika dan China memanas antara lain berkaitan dengan kekejaman hak asasi manusia yang dilakukan China.

Presiden Amerika Joe Biden mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan pemboikotan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, atas alasan yang disebutkan Washington terjadi genosida kepada mayoritas Muslim di Xianjing Barat.

Baca Juga: UPDATE SIANG, Kode Redeem FF Hari Ini 9 Desember 2021, Cepat Klaim Ada DJ Alok, SG UNGU dan Justice Fighter

Baca Juga: Kode Redeem FF MAX Hari Ini 9 Desember 2021, Ada M1014 Demolitionist, Vandal Revolt, SG UNGU, Dsb

“Pemerintahan Joe Biden tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 karena kekejaman dan kejahatan terjadap kemanusiaan yang sedang berlangsung di Xianjing Barat,” ujar Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki dikutip dari Reuters hari ini, Selasa, 7 Desember 2021.

Walaupun demikian Amerika tetap akan membolehkan para atlet Amerika untuk bertanding dan berlomba di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Menanggapi pertanyaan apakah Inggris akan mengikuti jejak Amerika Serikat? Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan akan ada boikot diplomatik yang efektif terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing, tanpa kehadiran menteri dan pejabat.

"Saya tidak berpikir bahwa boikot diplomatik olahraga masuk akal dan itu tetap menjadi kebijakan pemerintah," ucap Johnson menambahkan seraya menunjukkan bahwa atlet Inggris masih akan berkompetisi.

China telah membantah melakukan pelanggaran di Xinjiang dan mengatakan tuduhan itu dibuat-buat.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x