Network
WHO
DESKJABAR – Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melaporkan bahwa hingga Rabu 7 Juli 2021, gelombang kematian akibat Covid-19 telah menembus 4 juta korban.
Menurut Peace Research Institute Oslo, Norwegia, jumlah korban sebanyak itu adalah kira-kira sama dengan jumlah orang yang tewas dalam setiap pertempuran sejak tahun 1982.
Jumlah gelombang kematian ini pun lebih dari tiga kali lipat jumlah orang yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia setiap tahun.
Baca Juga: Euro 2021, Sejumlah Selebriti Rayakan Kemenangan Bersejarah Inggris ke Final
Menurut Universitas Johns Hopkins AS, ketika negara-negara bergegas untuk memvaksinasi warganya, jumlah gelombang kematian global telah melewati 4 juta pada hari Rabu.
Ghebreyesus mengemukakan, Varian Delta menyebar melalui beberapa negara di mana vaksinasi terlambat, yang menyebabkan gelombang kematian.
"Varian Delta saat ini memenangkan perlombaan melawan vaksin karena produksi dan distribusi vaksin yang tidak merata," kata Ghebreyesus pada konferensi dua mingguannya di Jenewa.
Meski demikian, Ghebreyesus yakin bahwa jumlah korban kematian jauh lebih tinggi lagi karena ada negara yang menyembunyikan data yang sesungguhnya.
Baca Juga: Soal Denda Tukang Bubur di Tasik Harus Bayar Rp 5 Juta, Begini Penjelasan Kejati Jabar
