Salah satu teori yang diunggah oleh Lu Jianxin selaku kepala teknisi China Construction Science and Industry Corp, menyebutkan, bahwa fenomena langka itu akibat resonansi mekanik yang dipicu oleh gerakan eksternal.
Baca Juga: Demi Pembelajaran Tatap Muka, Bandung Targetkan Vaksinasi Tenaga Pendidik 100 Persen pada Akhir Mei 2021
"Jika tidak ada catatan gempa pada saat itu, bisa jadi ada frekuensi yang tidak disengaja, yaitu resonansi," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.***