BOM MELEDAK dI Pusat Keramaian di Turki, KBRI: Tidak Ada WNI Jadi Korban

14 November 2022, 14:14 WIB
Foto dokumentasi kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan di pusat Kota Istanbul Turki enam tahun yang lalu tepatnya Sabtu 10 Desember 2016 lalu. Minggu 13 November 2022 pukul 16.20 waktu setempat, Istanbul kembali diguncang bom. /Anatara/

DESKJABAR - Sebuah serangan bom terjadi di sebuah jalan yang sangat sibuk di Istanbul, Turki Minggu ​13 November 2022 pukul 16.20 waktu setempat

Akibat ledakan bom yang disebutnya sangat keji itu, sebanyak 6 orang dilaporkan tewas dan melukai sedikitnya 80 orang lainnya.

Lokasi yang menjadi sasaran tindakan biasab  tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, termasuk warga negara Indonesia (WNI).

Daerah tersebut, yang berada di distrik Beyoglu di kota terbesar Turki itu, seperti biasanya pada akhir pekan dibanjiri oleh orang-orang yang berbelanja, wisatawan, dan keluarga.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Siap Digunakan Natal+Tahun Baru 2022: Kapan Tol Getaci Dibangun? Ini Daftar Desa yang Dilalui

Kedutaan Besar RI di Ankara menyampaikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki itu.

Berdasarkan catatan KJRI Istanbul, jumlah WNI yang menetap di Istanbul ada sekitar 500 orang.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban," demikian menurut KBRI Ankara dalam keterangannya Senin 14 November 2022.

KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.

Terkait peristiwa ledakan bom itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengimbau masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.

Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Lowongan Kerja Dibutuhkan 3.800 Guru, 731 Nakes, Dll: Cara dan Persyaratannya Ada di Sini

Para WNI di Istanbul dan sekitarnya juga diminta agar segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI bila berada dalam keadaan darurat.

Pemerintah Indonesia mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Taksim, Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.

Pemerintah Indonesia berharap para pelaku yang bertanggungjawab atas kejadian ledakan bom itu dapat segera ditangkap.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang tetap menghadiri pertemuan G20 di Indonesia di tengah kedukaan ini Minggu, 13 November 2022 menegaskan, pihak-pihak yang melancarkan terorisme terhadap bangsa Turki tidak akan dibiarkan berhasil.

Baca Juga: Jumlah Provinsi di Indonesia Bertambah Jadi 37: Berikut Daftar Lengkap dan Nama Ibukotanya

"Segera setelah serangan berbahaya itu, unit keamanan dan kesehatan dikirim ke lokasi kejadian, dan korban yang terluka dengan cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata sang presiden seperti dikutip Kantor Berita Ihlas.

Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut di Bandar Udara Ataturk di Istanbul sebelum bertolak ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20).***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler