SEDIKITNYA 10 ORANG TEWAS Akibat Ledakan Dahsyat di Masjid Kabul, PBB Mengutuk Keras!

30 April 2022, 11:03 WIB
Ilustrasi bendera Afghanistan /pixabay/deMisticWay/

DESKJABAR -  Sebuah ledakan dahsyat menghancurkan sebuah masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sebanyak 30 orang.

Korban tewas maupun luka akibat ledakan dikhawatirkan terus meningkat, sebab ketika ledakan teradi, ratusan jemaah sedang berkumpul melakukan salat hari Jumat terahir bulan Ramadhan.

“Masjid Khalifa Aga Gul Jan penuh sesak saat ledakan terjadi,” kata penduduk setempat seperti dilansir sejumlah sumber.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 2022? Simak Jadwal dan Link Streaming Penentuan 1 Syawal 1443 H, dari Kemenag

Juru bicara kementerian dalam negeri yang ditunjuk Taliban, Mohammad Nafi Takor, hingga berita ini dipublish belum dapat memberikan rincian lebih lanjut, termasuk sumber ledakan.

Ia hanya mengatakan bahwa petugas keamanan Taliban sedang mengepung daerah itu, dan hingga saat ini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Menurut berbagai sumber, pada walnya yang dilaporkan terluka hanya 20 orang. Tetapi kemudian, Khalid Zadran, juru bicara kepala polisi Kabul yang ditunjuk Taliban, meningkatkan jumlahnya menjadi 30 orang.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 2022? Berikut Link Live Streaming Rukyat Hilal, Penentu Awal Bulan Syawal 1443 H

“Korban tewas tetap 10,” katanya seraya mengatakan dan agen keamanan sedang menyelidiki insiden itu.

Ledakan itu, digambarkan penduduk setempat begitu keras sehingga lingkungan masjid terguncang.

Wahid, seorang Afghanistan berusia 30-an, mengatakan bahwa dia berada di rumah ketika dia mendengar tentang ledakan itu dan segera bergegas ke masjid, mengetahui saudaranya ada di sana.

Dia mengingat adegan kekacauan, jeritan dan teriakan minta tolong. Dia membantu membawa yang terluka ke ambulans.

Baca Juga: Buka Puasa dan Sholat Tarawih 30 April 2022 di Kabupaten Bekasi, 2 Doa Orang Berpuasa Dikabulkan

"Semua orang menangis dan berlumuran darah," katanya.

"Saya diberitahu bahwa saudara laki-laki saya telah terluka."

Javid, berusia akhir 20-an, mengatakan dia sedang dalam perjalanan ke masjid untuk bergabung dengan saudara laki-laki dan sepupunya, yang sudah berada di sana, ketika dia mendengar ledakan itu. Dia bergegas ke tempat kejadian.

“Saya sangat takut dan lari ke sana,” katanya, menambahkan bahwa dia menemukan saudara laki-lakinya dan sepupu mereka, terluka ringan dan dibebaskan setelah perawatan.

“Ledakan itu begitu kuat, atap masjid sampai runtuh,” kata Javid.

Baca Juga: Jadwal Badminton Asia Championship 2022, Link Live Streaming Hari Ini: Fajar/Rian Siap Lawan Pramudya/Yeremia

PBB mengutuk ledakan itu, menggambarkannya sebagai "keji" .

"Ini pukulan menyakitkan lainnya bagi rakyat Afghanistan yang terus menghadapi ketidakamanan dan kekerasan yang tak henti-hentinya," kata Ramiz Alakbarov, wakil perwakilan khusus PBB yang mengoordinasikan bantuan kemanusiaan.

“Tidak masuk akal bagi warga sipil untuk menjadi sasaran tanpa pandang bulu saat mereka melakukan bisnis sehari-hari, berkumpul untuk berdoa, pergi ke sekolah atau pasar, atau dalam perjalanan untuk bekerja,” katanya.

Ledakan itu adalah yang terbaru dari serangkaian ledakan semacam itu di tengah serangan tanpa henti di seluruh negeri. Serangan serupa terhadap masjid baru-baru ini menargetkan minoritas Muslim Syiah di negara itu. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: AP News Arab News 9news.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler