DESKJABAR - Pejabat kesehatan di Mesir menginstruksikan rumah sakit di timur laut Mesir yang dekat dengan perbatasan Gaza untuk menerima warga Palestina yang menjadi korban serangan biadab zionis Israel.
Kepala otoritas Ahmed al-Sobki mengatakan kepada MEE pada hari Jumat bahwa tiga fasilitas kesehatan utama di Ismailia siap menerima para korban Gaza dan menawarkan mereka perawatan yang diperlukan.
Sebenarnya, rumah sakit Mesir tengah sibuk menanggapi pandemi Covid-19 ketika tim medis lokal bekerja dengan terengah-engah untuk mengatasi infeksi harian yang berkembang.
Baca Juga: Tamparan Telak Roy Suryo untuk Yusuf Mansur: Bagus tapi Foto Lama sebelum Wapres
Namun, serangan biadab zionis Israel di Gaza dan perkiraan jumlah kematian yang meningkat, membuat fasilitas kesehatan di Mesir, terutama di Sinai Utara dan Ismailia, siap menerima korban warga Palestina.
Tim medis dari berbagai universitas, termasuk di ibu kota Kairo, telah berangkat ke Sinai Utara dan Ismailia untuk membantu memenuhi kebutuhan rakyat Palestina.
Serangan udara Israel, yang berlangsung sejak 10 Mei, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 120 warga Gaza, termasuk 31 anak-anak, dan melukai lebih dari 900, menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong pantai Palestina yang terkepung.
Otoritas Umum untuk Kesehatan, badan eksekutif Kementerian Kesehatan Mesir, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah membuat persiapan untuk merawat para korban luka di Gaza yang diperkirakan akan tiba di Mesir dalam beberapa jam ke depan.
Sobki menambahkan, administrasi rumah sakit di Sinai Utara dan Ismailia telah membatalkan liburan staf mereka, termasuk dokter dan perawat, untuk mempersiapkan perawatan warga Palestina korban serangan biadab zionis Israel.
Direktorat kesehatan Sinai Utara telah menunjuk beberapa rumah sakit di kota Arish, Rafah dan Sheikh Zuweid untuk menanggapi kebutuhan para korban luka di Gaza.
Kepala direktorat Tarek Shouka mengatakan rumah sakit ini telah menyelesaikan persiapannya dalam hal ini.***