PKS Minta Indonesia Dorong PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, Tetapi Negara Ini Jadi Penghalang

- 15 Mei 2021, 11:26 WIB
Api dan asap muncul selama serangan udara oleh Israel di Jalur Gaza selatan, Palestina, Selasa 11 Mei 2021.
Api dan asap muncul selama serangan udara oleh Israel di Jalur Gaza selatan, Palestina, Selasa 11 Mei 2021. /Antara/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa//

DESKJABAR – Pemerintah Indonesia diminta berusaha keras mendorong PBB untuk mengirim pasukan perdamaian guna mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara zionis Israel dengan Palestina.

Pemerintah Indonesia juga diminta menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina, jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona peyangga antara zionis Israel dengan Palestina.

“Penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Sukamta, di Jakarta, Sabtu 14 Mei 2021.

Baca Juga: KM Bandar Nelayan 118 Nyaris Tenggelam di Samudra Hindia, Australia Berusaha Selamatkan 26 Nelayan Indonesia

Mengutip dari Antara, Sukamta menyadari usulan pengiriman pasukan perdamaian akan sulit terwujud, mengingat setiap rencana keputusan Dewan Keamanan PBB, selalu ditentang oleh AS, yang menjadi anggota tetap.

 Bahkan hanya sekadar mengeluarkan pernyataan mengutuk kejahatan perang zionis Israel, selalu ditentang AS.

Pernyataan Sukamta menanggapi kondisi Palestina pasca bentrokan di Komplek Masjid Al Aqsa, yang semakin genting, setelah Israel melakukan pengeboman serangan udara di wilayah Jalur Gaza dalam 2 hari terakhir yang menyebabkan sedikitnya 113 warga meninggal termasuk di antaranya 31 anak-anak.

Baca Juga: JANGAN LUPA Puasa Syawal: Sama dengan Melaksanakan Puasa Setahun Penuh, Ini Syaratnya

"Pemerintah RI bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina ini melalui sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) maupun PBB," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah