DESKJABAR - Jika sebelumnya tanaman hias Janda Bolong jadi favorit masyarakat, kali ini muncul tren tanaman hias yang berasal dari Jepang yakni Kokedama.
Bentuknya yang unik dan seni merangkainya yang menantang membuat tanaman ini banyak dicoba masyarakat.
Asal-usul kokedama sendiri ialah dari negeri matahari terbit Jepang. Sejumlah orang menyebut teknik ini sebagai versi kecil bonsai Jepang.
Istilah kokedama sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang, "koke" yang berarti lumut, dan "dama" yang artinya bola.
Baca Juga: Harley-Davidson Luncurkan Sepeda Listrik, Ini Dia Penampakannya
Baca Juga: Umrah Perdana di Tengah Covid-19, 360 Jemaah Bertolak ke Arab Saudi
Secara sederhana kokedama diartikan sebagai 'bola lumut'. Sementara itu untuk bentuk dari kokedama menyerupai bola, dan lumut yang merupakan bahan utama dalam merangkai gaya tanam ini.
Awalnya, seperti dilansir dari Bloomzine, di Jepang kokedama merupakan tanaman hias yang dipajang di sebilah kayu bekas. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi orang Jepang pada ketidaksempurnaan alam.
Baca Juga: Misteri Makam Keramat Batu Melingkar Salawu, Sinyal HT dan HP Bisa Menguat
Baca Juga: Pelabuhan Patimban Ditargetkan Dioperasikan Desember 2020
Kokedama merupakan simbol kesederhanaan, kehangatan, bersahaja, tidak teratur, kasar, dan alami dari sebuah tanaman. Gaya tanam kokedama merupakan bentuk sederhana dari bonsai yang terlebih dahulu muncul.
Baik kokedama maupun bonsai, sebagaimana dikutip DeskJabar dari RRI, kedua teknik tersebut digunakan untuk 'mengkerdilkan' tanaman. Namun, dengan bahan dan cara yang jauh lebih sederhana, kokedama menjadi budaya populer di Jepang.
Baca Juga: Tidak Bermasker di Depan Umum, Siap-siap Kena Denda 100.000 Won
Baca Juga: Ribuan Buruh Kembali Akan Kepung Istana Negara Senin Besok
Seiring berjalan waktu, penempatan kokedama menjadi bervariasi. Salah satu gaya tanam kokedama yang populer termasuk di Indonesia adalah digantung dengan tali yang melilit tanaman tersebut.***